Seorang Siswi Muslimah di Prancis Dipaksa Melepas Jilbab dan Mencukur Rambutnya
Berbagai media massa Prancis terkemuka, berebut mempublikasikan foto seorang gadis Muslimah Prancis yang bersikeras mengenakan jilbab, sekalipun undang-undang melarangnya.
Ia telah menemukan solusi lain untuk dirinya sendiri yang tidak bertentangan dengan undang-undang Prancis dan sekaligus tidak melanggar ketentuan agama Islam. Sehingga ia pun mencukur rambutnya tanpa sepengetahuan keluarganya.
Dengan demikian, siswi Prancis ini telah menantang Presiden Nicolas Sarkozy, dan menamparnya dengan keras melalui pemberontakannya atas undang-undang yang melarang jilbab di sekolah-sekolah Prancis.
Untuk itu, Saniat Dojani 15 tahun, di depan sekolah “Louis Pasteur” di kota Strasbourg, wilayah Alsace di Prancis utara, dengan disaksikan berbagai media Perancis, membuka jilbabnya untuk memperlihatkan kepalanya yang tidak ada rambutnya sama sekali.
Ia mengatakan seperti yang dikutip situs “MBC” bahwa ini merupakan cara memprotes penerapan undang-undang Republik yang melarang jilbab di sekolah, namun -pada saat yang sama-ia tetap menghormati ketentuan agamanya yang mengharamkan perempuan memperlihatkan rambutnya kepada orang lain (moheet.com, 8/5/2011).
Ia telah menemukan solusi lain untuk dirinya sendiri yang tidak bertentangan dengan undang-undang Prancis dan sekaligus tidak melanggar ketentuan agama Islam. Sehingga ia pun mencukur rambutnya tanpa sepengetahuan keluarganya.
Dengan demikian, siswi Prancis ini telah menantang Presiden Nicolas Sarkozy, dan menamparnya dengan keras melalui pemberontakannya atas undang-undang yang melarang jilbab di sekolah-sekolah Prancis.
Untuk itu, Saniat Dojani 15 tahun, di depan sekolah “Louis Pasteur” di kota Strasbourg, wilayah Alsace di Prancis utara, dengan disaksikan berbagai media Perancis, membuka jilbabnya untuk memperlihatkan kepalanya yang tidak ada rambutnya sama sekali.
Ia mengatakan seperti yang dikutip situs “MBC” bahwa ini merupakan cara memprotes penerapan undang-undang Republik yang melarang jilbab di sekolah, namun -pada saat yang sama-ia tetap menghormati ketentuan agamanya yang mengharamkan perempuan memperlihatkan rambutnya kepada orang lain (moheet.com, 8/5/2011).
Tidak ada komentar