Header Ads

Teroris AS dan NATO Bunuh 12 Anak-anak dan 2 Perempuan di Afghanistan

Masihkah dunia menutup mata terhadap penjajahan dan pembunuhan secara membabibuta, teroris AS beserta NATO atas negeri kaum Muslim? Dua belas anak-anak dan dua wanita syahid dalam serangan udara teroris NATO di Afghanistan. Pembunuhan oleh serangan Barat tersebut terjadi di distrik Nawzad barat daya di Provinsi Helmand, Sabtu malam.

Dawood Ahamadi, jurubicara pemerintah provinsi, mengatakan NATO menargetkan pemberontak tapi malah menghantam dua rumah, menewaskan dua perempuan, lima anak perempuan dan tujuh anak laki-laki.

"Rumah saya dibombardir di tengah malam dan anak-anak saya dibunuh. Taliban berada jauh dari rumah saya, mengapa rumah saya dibom?"

Beberapa diantara anak-anak tersebut berusia di bawah dua tahun. Enam orang lainnya dialporkan terluka dalam pemboman tersebut.

Seperti biasa, para penjajah berkilah dan memutarbalikkan fakta serta menyembunyikan kebohongannya. "Atas nama koalisi, saya mengajukan permintaan maaf yang tulus kepada keluarga dan kerabat korban yang terbunuh," kata Mayor Jenderal John Toolan Komando Daerah Barat Selatan pasukan penjajah ISAF.

"Saya minta rakyat Afghanistan terus percaya dan membantu pasukan keamanan mereka, sehingga bersama-sama kita bisa menghentikan pembunuhan tak berkeperimanusiaan bagi kami oleh musuh yang ingin mengeksploitasi rakyat Afghanistan melalui rasa takut dan kekerasan."

Tanpa rasa malu, penjajah menyembunyikan kejahatannya seolah-olah kehadirannya untuk melindungi rakyat. Padahal, para penjajah AS itulah pemicu rasa takut dan kekerasan, ini telah jelas bagi siapa saja yang masih memiliki akal pikiran yang sehat.

Teroris AS di bawah kepemimpinan Obama telah melanjutkan kebijakan teror AS atas negeri Muslim. Di Irak, Afghanistan dan Pakistan, tentara AS dengan leluasa membunuhi siapa saja yang mereka inginkan, sementara di negeri-negeri Muslim AS telah membayar para agen-agennya untuk membunuhi rakyatnya sendiri.

Entah sampai kapan dunia bungkam dan para penguasa Muslim diam atas teror yang terus menerus dilakukan oleh pasukan asing di bumi kaum Muslim Afghanistan. Umat, benar-benar membutuhkan satu kesatuan politik di bawah naungan Khilafah yang akan mengusir para penjajah dari negeri-negeri kaum Muslim. [m/skynews/syabab.com]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.