Tiga Bocah Afghanistan Jadi Korban Kebrutalan Teroris Amerika
Sebuah serangan rudal pimpinan AS dikabarkan telah menewaskan sedikitnya tiga orang anak Afghanistan dan beberapa orang lain luka-luka di selatan Afghanistan.
Pasukan pimpinan Amerika menggeledah rumah-rumah rakyat sipil selama operasi militer di sebuah kabupaten di provinsi Logar, seorang koresponden Press TV melaporkan pada hari Ahad (1/5) kemarin.
Seorang wanita dan anaknya tujuh tahun juga terluka dalam serangan tersebut.
Aliansi militer pimpinan AS sendiri telah memberikan konfirmasi akan insiden dan korban tersebut.
Sejumlah pemimpin suku di Afghanistan langsung mengadakan aksi protes untuk mengutuk serangan itu dan menyerukan untuk mengakhiri serangan mematikan terhadap penduduk sipil.
PBB mengatakan sedikitnya 9.000 warga sipil Afghanistan tewas dalam serangan kekerasan di Afghanistan sejak tahun 2007.
Ratusan warga sipil Afghanistan telah kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dipimpin AS dan operasi darat di berbagai bagian Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.
Serangan itu sering mengakibatkan sentimen anti-Amerika.
Para pejabat Afghanistan juga sama mengutuk serangan NATO terhadap warga sipil, menyerukan untuk mengakhiri serangan-serangan tersebut.
Korban sipil selalu menjadi sumber gesekan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan asing.
Sekitar 150.000 tentara asing saat ini ditempatkan di Afghanistan. (sa/presstv/eramuslim.com)
Pasukan pimpinan Amerika menggeledah rumah-rumah rakyat sipil selama operasi militer di sebuah kabupaten di provinsi Logar, seorang koresponden Press TV melaporkan pada hari Ahad (1/5) kemarin.
Seorang wanita dan anaknya tujuh tahun juga terluka dalam serangan tersebut.
Aliansi militer pimpinan AS sendiri telah memberikan konfirmasi akan insiden dan korban tersebut.
Sejumlah pemimpin suku di Afghanistan langsung mengadakan aksi protes untuk mengutuk serangan itu dan menyerukan untuk mengakhiri serangan mematikan terhadap penduduk sipil.
PBB mengatakan sedikitnya 9.000 warga sipil Afghanistan tewas dalam serangan kekerasan di Afghanistan sejak tahun 2007.
Ratusan warga sipil Afghanistan telah kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dipimpin AS dan operasi darat di berbagai bagian Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.
Serangan itu sering mengakibatkan sentimen anti-Amerika.
Para pejabat Afghanistan juga sama mengutuk serangan NATO terhadap warga sipil, menyerukan untuk mengakhiri serangan-serangan tersebut.
Korban sipil selalu menjadi sumber gesekan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan asing.
Sekitar 150.000 tentara asing saat ini ditempatkan di Afghanistan. (sa/presstv/eramuslim.com)
Tidak ada komentar