Header Ads

Tiru Amerika, China Buru Muslim Xinjiang

Terinspirasi dengan keberhasilan Amerika Serikat yang mengaku berhasil membunuh Usamah bin Ladin di Pakistan awal Mei ini, China ingin melakukan hal yang sama terhadap kelompok Muslim di Xinjiang, lewat kerjasama dengan Kirgistan dan Tajikistan.

Sebagaimana yang dilaporkan Xinhua (08/5), China, Kirgistan dan Tajikistan sepakat melakukan operasi bersama untuk melacak kelompok-kelompok Muslim yang mereka anggap sebagai separatis dan teroris.

Berdasarkan alasan itu ketiga negara telah melakukan latihan bersama pada Jum'at (06/5) lalu, yang diberi nama sandi 'Tianshan II' di Xinjiang dibawah koordinasi Shanghai Cooperation Organization, sebuah organisasi terdiri dari enam negara yang memiliki agenda mulai dari kerjasama anti-terorisme hingga ekonomi.

Latihan bersama Tianshan I di tahun 2006 melibatkan ratusan polisi dan pasukan khusus dari China dan Kazakhstan. Sejak Amerika Serikat menjajah Afghanistan tahun 2001 dengan alasan perang melawan teror, pemerintah Kirgistan dan Uzbekistan menyediakan pangkalan udara untuk operasi kontra-terorisme.

Pemerintah Beijing dalam sepuluh tahun terakhir berusaha mengaitkan upayanya memburu kelompok Muslim Xinjiang dengan kampanye perang melawan teror yang digagas Amerika Serikat.

China menuduh Muslim Uighur, yang menjadi penduduk mayoritas di Provinsi Xinjiang, ingin memerdekakan diri lewat kekerasan.

Sementara Tajikistan dan Kirgistan mengaku mengalami masalah yang sama, meskipun penduduk kedua negara banyak yang Muslim.*

Keterangan foto: Muslim Uighur sedang shalat di sebuah masjid di Kashgar, China. (hidayatullah.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.