Header Ads

Listrik Padam, Air PDAM Mampet, BBM Langka, Sempurnalah Krisis yang Melanda

Sejumlah pengusaha di Kota Jambi mengaku merugi jutaan rupiah akibat krisis fasilitas air, listrik hingga bahan bakar minyak (BBM) di daerah itu.

Akhmad Juhari (55), salah seorang pengusaha rumah makan di kawasan Simpang Rimbo, Kota Jambi, mengaku merugi jutaan rupiah akibat krisis fasilitas air, listrik dan BBM. “Listrik dan air belum juga normal, belum lagi susahnya mendapatkan BBM jenis solar sebagai bahan bakar mesin genset apabila listrik mati. Akibatnya, saya memilih tutup usaha dulu,” keluhnya, Senin (11/7).

Menurut dia, krisis fasilitas di Kota Jambi terasa sejak tiga hari lalu. Kondisi itu dimulai saat PLN Jambi mengumumkan adanya gangguan gardu induk sehingga menyebabkan sebagian aliran listrik di kawasan Kota Jambi mati total.

Kondisi itu dibarengi dengan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi yang macet. Selang sehari setelahnya, terjadi antrian panjang pembelian BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Jambi.

“Lengkap sudah kesulitan masyarakat di Jambi, khususnya pengusaha makanan seperti saya. Di saat listrik mati, percuma ada genset apabila untuk membeli BBM juga sangat sulit,” kata Akhmad.

Hal tidak jauh berbeda juga dikatakan oleh Irma (35), salah seorang pengusaha biro perjalanan dan tiket pesawat di Kota Jambi. Sejak tiga hari terakhir, ia merugi hingga Rp 15 juta akibat jaringan listrik yang mati total.

“Usaha saya sangat tergantung pasokan listrik, sebab sebagian besar tiket dipesan secara online melalui internet. Jika listrik mati, kami tidak bisa melayani pemesanan jarak jauh. Per hari kami merugi sedikitnya Rp 5 juta,” ungkapnya kesal.

Irma berharap PLN maupun pemerintah daerah di Jambi bisa segera mengatasi persoalan tersebut. Sebab bukan dirinya saja yang dipastikan merugi, pengusaha lain di Kota Jambi juga mengalami kerugian makin besar jika kondisi tersebut tidak segera dibereskan.

Sebelumnya, Humas PLN Jambi, A Tambunan, mengatakan gangguan listrik yang terjadi sejak tiga hari terakhir diakibatkan rusaknya travo pembangkit utama di gardu induk Kasang, Kota Jambi. “Akibat kerusakan itu sedikitnya lima kecamatan di Kota Jambi terganggu pasokan listriknya, sebab minimal dibutuhkan tiga hari untuk perbaikan,” ujarnya. (republika/HTIPress/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.