Header Ads

Warga Afghan siap angkat senja jika salibis menolak tinggalkan Afghanistan

Laporan terakhir menyatakan bahwa ratusan warga Afghanistan memenuhi jalanan untuk memprotes kematian warga sipil dalam serangan udara terbaru NATO.

Para pemrotes berbaris di distrik Dumanda, provinsi Khost, dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan memblokir jalanan utama di wilayah tersebut.

Aksi protes ini dilakukan saat 13 warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan udara salibis di timur Afghanistan, dimana 12 orang di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan ini terjadi sehari setelah serangan serupa yang menyebabkan dua orang tewas di Provinsi Ghazni.

Aliansi salibis asing ini mengaku mengetahui hal tersebut.

“Tidak ada pilihan lain, pemberontak beroperasi di tengah-tengah perempuan dan anak-anak,” kata juru bicara NATO, dikutip Reuters pada Kamis (7/7/2011).

Para demonstran pun meminta pemerintahnya segera mengambil tindakan serius untuk melawan serangan udara yang selalu menewaskan warga sipil Afghanistan. Mereka pun menyatakan siap untuk mengangkat senjata dan bertempur jika pasukan salibis asing menolak untuk meninggalkan negara mereka. (arrahmah/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.