Header Ads

1.000 Massa HTI Tolak RUU Intelijen

Sekitar seribu massa Hizbut Tahrir menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen. Pasalnya, RUU ini akan melegalkan aksi memata-matai rakyat.

"Dalam pandangan syariah Islam, negara haram memata-matai rakyat," kata juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, Selasa (4/10/2011).

Menurutnya, aksi memata-matai terhadap rakyat ini tidak terlepas dari sistem negara yang berlaku di Indonesia. "Penerapan syariah Islam justru menjadikan negara tidak penuh curiga kepada rakyat," ujarnya seraya mengemukakan, syariah Islam akan membuat rakyat menyatu dengan pemerintah.

"Dengan itu pemerintah dan rakyat akan menyatu menjadi kekuatan besar demi terwujudnya rahmat bagi semua," imbuhnya. (tribunnews)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.