Header Ads

Anti-Masjid di Queensland Berakhir dengan Kepala Babi di Pagar Lokasi Masjid

Aksi penolakan terhadap pembangunan masjid di Queensland, Australia berubah menjadi aksi vandalisme. Kelompok penentang meletakkan kepala babi di pagar lokasi masjid akan dibangun, dan mereka mencoret-coret papan yang berisi informasi tentang proyek pembangunan masjid tersebut.

Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran warga akan berlanjutnya kampanye kebencian terhadap komunitas Muslim di kawasan itu. Di papan pengumuman proyek tertulis kata-kata bernuansa kebencian "teroris" dan "kembalilah ke Afghanistan."

"Tempat ini akan menjadi zona perang. Banyak orang-orang jompo yang tinggal di kota ini, mereka ketakutan," kata seorang warga.

Kepolisian di kota Mudgeeraba dipanggil untuk menyingkirkan kepala babi yang disematkan di pagar. Petugas polisi berusaha melakukan pendekatan pada warga untuk menjelaskan ketegangan yang terjadi di wilayah mereka yang sebelumnya tenang dan damai.

"Kami memberikan perhatian pada insiden ini, dan sedang melakukan investigasi," kata seorang petugas polisi.

Aksi menentang pembangunan masjid ini mulai merebak ketika warga setempat mengetahui bahwa pemilik sebuah rumah dan lahan di Alkira Way telah menjual properti miliknya dengan sebuah perusahaan yang memiliki hubungan dengan Islamic Multicultural Association, yang akan membangun tempat ibadah di lahan itu.

Awalnya, dewan perencanaan tata kota menyetujui rencana tersebut. Tapi mereka membatalkan persetujuan tersebut bulan Desember 2010, setelah menerima petisi berisi tandatangan 1.600 orang yang menyatakan keberatan dengan rencana pembangunan masjid di tempat itu.

Pengadilan banding untuk kasus ini akan digelar di Pengadilan Southport bulan November mendatang. Warga yang menolak, meyakini mereka akan kalah dalam pengadilan tersebut. (kw/sundaymail/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.