Perusahaan Inggris Mulai Akuisisi Mayoritas Saham Perusahaan Minyak Libya
Perusahaan Inggris Heritage Oil PLC Selasa kemarin (4/10) mengatakan bahwa mereka telah mengakuisisi saham mayoritas di sebuah perusahaan Libya untuk izin menyediakan layanan ladang minyak termasuk pengeboran lepas pantai dan darat.
Heritage Oil membayar 19.5 juta dolar untuk 51 persen saham di Sahara Oil Services Holdings Ltd. Heritage Oil mengatakan akuisisi akan memungkinkan mereka memainkan peran penting dalam minyak dan industri gas Libya.
Sahara Oil Services Holdings Ltd didirikan pada tahun 2009 dan berbasis di Benghazi.
Heritage Oil telah mendirikan pangkalan mereka di Benghazi tahun ini dan telah berurusan dengan anggota senior Dewan Nasional Transisi, kata perusahaan tersebut.
Richard Griffith, analis Evolution Securities, mengatakan langkah itu bisa membuktikan investasi yang sangat cerdas yang dilakukan oleh perusahaan.
"Akuisisi ini konsisten dengan strategi penggerak pertama Heritage Oil dari memasuki daerah dengan kekayaan hidrokarbon yang luas di mana kami memiliki keunggulan strategis," kata CEO perusahaan Tony Buckingham.
Heritage Oil memiliki proyek eksplorasi di wilayah Kurdistan Irak, Republik Demokratik Kongo, Malta, Pakistan, Tanzania dan Mali, dan memproduksi properti di Rusia.(fq/ap/eramuslim)
Heritage Oil membayar 19.5 juta dolar untuk 51 persen saham di Sahara Oil Services Holdings Ltd. Heritage Oil mengatakan akuisisi akan memungkinkan mereka memainkan peran penting dalam minyak dan industri gas Libya.
Sahara Oil Services Holdings Ltd didirikan pada tahun 2009 dan berbasis di Benghazi.
Heritage Oil telah mendirikan pangkalan mereka di Benghazi tahun ini dan telah berurusan dengan anggota senior Dewan Nasional Transisi, kata perusahaan tersebut.
Richard Griffith, analis Evolution Securities, mengatakan langkah itu bisa membuktikan investasi yang sangat cerdas yang dilakukan oleh perusahaan.
"Akuisisi ini konsisten dengan strategi penggerak pertama Heritage Oil dari memasuki daerah dengan kekayaan hidrokarbon yang luas di mana kami memiliki keunggulan strategis," kata CEO perusahaan Tony Buckingham.
Heritage Oil memiliki proyek eksplorasi di wilayah Kurdistan Irak, Republik Demokratik Kongo, Malta, Pakistan, Tanzania dan Mali, dan memproduksi properti di Rusia.(fq/ap/eramuslim)
Tidak ada komentar