Kecam Kebijakan AS, Diplomat AS Didemo Warga Palestina di Ramallah
Puluhan demonstran mendemo sekelompok diplomat Amerika di Ramallah Selasa kemarin (4/10) sebagai aksi protes atas kebijakan AS terhadap Palestina.
Demonstrasi, yang diorganisir melalui Facebook, berhasil mengumpulkan sekitar 25 orang yang berkumpul di luar sebuah restoran di pusat kota Ramallah di mana para pejabat dari konsulat AS mengadakan acara untuk kelompok LSM kPalestina yang bekerja dengan USAID.
"Anda sangat memalukan" teriak mereka dalam demonstrasi untuk memprotes sikap oposisi AS atas upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan negara di PBB.
Para demonstran mengangkat spanduk bertuliskan: "Kami tidak ingin uang AS" dalam referensi keputusan oleh Kongres AS yang membekukan sekitar $ 200 juta bantuan kepada Palestina dalam menanggapi tawaran keanggotaan Palestina di PBB.
Jujur Finver, juru bicara konsulat AS di Yerusalem, mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan salah satu pengunjuk rasa melemparkan sepatu ke arah kerumunan orang yang menunggu untuk masuk.
"Sekitar 20 sampai 25 orang berdemonstrasi di sebuah bangunan di Ramallah selama upacara pemberian hibah. Pada saat tertentu, sepatu dilemparkan terhadap orang-orang yang berada di luar, yang menunggu untuk memasuki gedung," katanya kepada AFP.
Amerika Serikat sendiri dengan tegas menentang upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB, dan mengatakan sebuah negara Palestina hanya bisa muncul melalui negosiasi langsung dengan Israel.(fq/afp/eramuslim)
Demonstrasi, yang diorganisir melalui Facebook, berhasil mengumpulkan sekitar 25 orang yang berkumpul di luar sebuah restoran di pusat kota Ramallah di mana para pejabat dari konsulat AS mengadakan acara untuk kelompok LSM kPalestina yang bekerja dengan USAID.
"Anda sangat memalukan" teriak mereka dalam demonstrasi untuk memprotes sikap oposisi AS atas upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan negara di PBB.
Para demonstran mengangkat spanduk bertuliskan: "Kami tidak ingin uang AS" dalam referensi keputusan oleh Kongres AS yang membekukan sekitar $ 200 juta bantuan kepada Palestina dalam menanggapi tawaran keanggotaan Palestina di PBB.
Jujur Finver, juru bicara konsulat AS di Yerusalem, mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan salah satu pengunjuk rasa melemparkan sepatu ke arah kerumunan orang yang menunggu untuk masuk.
"Sekitar 20 sampai 25 orang berdemonstrasi di sebuah bangunan di Ramallah selama upacara pemberian hibah. Pada saat tertentu, sepatu dilemparkan terhadap orang-orang yang berada di luar, yang menunggu untuk memasuki gedung," katanya kepada AFP.
Amerika Serikat sendiri dengan tegas menentang upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB, dan mengatakan sebuah negara Palestina hanya bisa muncul melalui negosiasi langsung dengan Israel.(fq/afp/eramuslim)
Tidak ada komentar