Header Ads

Baru Satu Hari Diangkat, Rakyat Mesir Tolak Kamal Al-Ganzuri, Perdana Menteri Pilihan Militer

Rakyat Mesir terus menerus turun ke jalan menuntut perubahan di negeri tersebut. Baru sehari menjadi Perdana Menteri Mesir, Kamal Al-Ganzuri ditolak oleh rakyat Mesir. Warga Mesir menganggap Ganzuri tak ubahnya seperti pemimpin Mesir lainnya.



Di Kairo, sekitar satu juta orang menghadiri aksi lanjutan di Tahrir Square, Jumat, 25/11/2011. Rakyat Mesir menuntut dewan militer yang berkuasa untuk turun. Mereka juga memblokir gedung kabinet mencegah Kamal Al-Ganzuri memasuki gedung. Mereka terus meneriakkan yel-yel "revolusi" dan "Ganzuri adalah sisa-sisa rezim lama".

Langkah ini terjadi pada hari Jumat setelah puluhan ribu demonstran Mesir terus bertahan di Tahrir Square untuk hari ketujuh setelah sepekan terjadi bentrokan mematikan, yang menewaskan puluhan orang.

Ribuan demonstran yang masih memadati Tahrir Square langsung menolak ditunjuknya Ganzuri oleh Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF). Ganzuri dianggap bukan sosok yang pas untuk memimpin masa transisi ke demokrasi di Mesir.

"Kami tidak ingin seseorang yang telah dipilih oleh Dewan Militer, kami ingin seorang warga sipil yang bersama kami di Tahrir selama revolusi, seseorang yang mendapat kepercayaan dari rakyat," kata pengunjuk rasa, Omar Abdel Mansur, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/11/2011).

Demikianlah, rakyat Mesir terus bergejolak, dan sisa-sisa rezim berkuasa berusaha mencegah perubahan secara mendasar negeri tersebut. Seruan perubahan akan terus berlangsung hingga perubahan sejati itu benar-benar terjadi, yakni dengan bersatunya seluruh negeri kaum Muslim di bawah naungan Khilafah Islamiyyah, sebuah negara superpower masa depan yang akan tegak di bawah panji-panji Rasulullah Saw., insya Allah semakin dekat. [m/f/prstv/dtk/syabab.com]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.