Header Ads

Gawat… Ada Operasi Intelijen Asing Terencana di Papua

Anggota Komisi I, Tjahjo Kumolo mengatakan, ada intelijen asing yang bermain di Papua. “Saya kira operasi intelijen yang cukup terencana, sistematis dan berlanjut. Mulai Poso, Maluku, Papua, ini akan terus ada,” katanya, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (11/11).



Menurutnya, harus dicermati kalau Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geopolitik cukup strategis. Sehingga banyak kepentingan terhadap Indonesia. Termasuk untuk memecah belah Indonesia.

Sayangnya, ia tidak membertahu negara mana yang melakukan intelijen di Papua. Hanya saja, ia tak membantah ketika ditanya mengenai keberadaan Freeport yang merupakan dominasi perusahaan Amerika Serikat. “Kan anda sudah jawab sendiri,” jawabnya.

Tjahjo pun mendorong agar ada kontra-intelejen. Pemerintah pusat pun harus solid secara terpadu. “Saya kira Papua ini jangan dilihat remeh. Jangan dilihat dari sekedar kongres rakyat Papuanya, pembunuhan seorang kapolres, enam anggota BIN yang tahu-tahu hilang diterjang ombak, kerusuhan pekerja di Freeport,” lanjutnya.

Menurutnya, semua itu merupakan proses entry point untuk masuk ke Papua. Jika tidak ada masalah atau gejolak, maka akan sulit untuk masuk ke Papua. Untuk itu, ia pun menyarankan agar mengedepankan jalan dialog. Pemerintah harus lebih proaktif merangkul tokoh Papua karena kalau tidak ini akan membahayakan.

Bahkan, kalau perlu Presiden agar hadir ke Papua dan melakukan dialog. “Tidak saatnya lagi operasi intelijen atau tindakan keamanan yang melebihi porsi yang dapat menyebabkan masalah. Karena apapun masalah kesejahteraan yang harus diutamakan,” tandas Sekjen PDI Perjuangan ini.(republika.co.id, 11/11/2011)

inilah potret negara demokrasi pembebek yang membiarkan penjajah menghancurkan negara, hanya Khilafah negara adidaya yang menghentikan penjajahan ini.[]LS-HTI


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.