Header Ads

Setelah Kekeringan, Warga Somalia Mengungsi Karena Hujan dan Banjir Besar

Ribuan warga Somalia yang sebelumnya meninggalkan rumah mereka karena kelaparan dan kekeringan sekarang mencari tempat berlindung dari hujan lebat dan banjir di kawasan itu, badan pengungsi PBB mengatakan.

Pada hari Jumat kemarin (4/11), juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Andrej Mahecic mengatakan, "Ribuan pengungsi Somalia telah dipengaruhi oleh hujan lebat dan banjir di beberapa bagian Somalia, Kenya dan Ethiopia."

Menurut UNHCR, tempat penampungan telah hancur di kamp Sigale di Mogadishu, di mana sekitar 2.800 pengungsi tinggal, AFP melaporkan.

Selain itu, sekitar 5.000 orang terkena banjir di kamp pengungsi Dadaab di bagian timur Kenya.

Ada juga peningkatan jumlah kasus diare akibat hancurnya jamban di kamp-kamp pengungsi.

Kantor UNHCR mengatakan arus pengungsi menuju kamp Dadaab telah menurun akibat peningkatan ketegangan di perbatasan Somalia-Kenya, di mana pasukan Kenya bentrok dengan pejuang al-Shabaab selama beberapa minggu terakhir.

Dadaab adalah kamp pengungsi terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi sekitar 450.000 orang, terutama pengungsi Somalia yang melarikan diri karena kekeringan, kelaparan, dan perang.(fq/prtv/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.