Header Ads

Peta Iklan Pariwisata Israel di Inggris Samarkan Wilayah Palestina

Rezim Israel telah meluncurkan sebuah upaya sistematis untuk menggambar ulang peta wilayah Palestina yang diduduki lewat peta iklan pariwisata di koran-koran Inggris.

Sebuah peta pariwisata Israel muncul di surat kabar yang berbasis di London The Guardian akhir pekan lalu memberikan gambaran wilayah pendudukan Palestina dan Suriah sebagai bagian dari "Israel".

Iklan tiga halaman tersebut disebarkan oleh kementerian pariwisata Israel di surat kabar The Guardian adalah bagian dari apa yang kampanye iklan besar baru Israel di Inggris.

Pada peta, Tepi Barat yang diduduki diberi label "Yudea" dan "Samaria" (nama dari teks-teks agama Yahudi yang digunakan oleh penjajah Israel). Tepi Barat, Jalur Gaza dan dataran tinggi Golan di Suriah, digambarkan hanya oleh garis putus-putus yang samar.

Menurut hukum internasional, ketiganya adalah wilayah yang diduduki, yang diserbu dan diduduki oleh rezim Israel pada tahun 1967. Kemudian pada tahun 2005, rezim pendudukan terpaksa mengevakuasi diri dari Jalur Gaza di bawah tekanan internasional.



Pada hari Senin kemarin (5/12) The Guardian mengeluarkan koreksi menyatakan iklan tersebut tidak membedakan secara jelas antara Israel dan wilayah Arab yang diduduki.

Dalam Surat permintaan maaf, surat kabar itu mengatakan : "Mereka biasanya hati-hati memeriksa setiap iklan yang berpotensi kontroversial sebelum dipublikasikan, namun dalam hal ini kami mengalami gangguan sistem dan tidak sempat melakukannya".

Iklan ini merupakan bagian dari apa yang tampaknya menjadi kampanye terbaru Israel di Inggris. Billboard besar telah muncul di ruang publik mendorong orang untuk "Memikirkan Israel."

Website untuk kampanye iklan ini berisi sebuah peta yang lebih ofensif dan rasis. Tepi Barat tampak lebih kokoh diserap menjadi benar-benar Israel (tanpa garis putus-putus), dengan gumpalan merah muda dan kuning misterius kosong muncul di mana warga Palestina tinggal di daerah yang dibangun.

Halaman depan website juga menawarkan link ke "tema-tema Kristen" dan "tema Yahudi" tapi tidak "tema Islam", dalam upaya menggelapkan warisan Islam Palestina dari peta.(fq/prtv/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.