Header Ads

HTI: Bashar Asad Serigala Pembantai Rakyatnya, Rakyat Syiria Kembali pada Islam tegakkan Khilafah

Presiden Syiria, Bashar Asad terus saja melakukan pembantaian terhadap rakyatnya. Peristiwa terbaru terjadi di Kota Homs, yang mengakibatkan 245 orang tewas dan 700 orang luka-luka. Kejadian serupa terjadi di seluruh wilayah Syiria terncatat sudah lebih dari 7000 orang tewas akibat kekejaman rezim bengis Bashar Asad.



Apa yang dilakukan oleh rezim bengis Asad berupa pembantaian, pembunuhan, pemboman dan penghancuran yang sangat berutal itu menunjukkan bahwa rezim Bashar memang semakin dekat kepada ajal, terutama semenjak banyaknya anggota militer dan para pendukungnya berbalik arah menyerangnya.

Untuk memberikan dukungan terhadap rakyat Syiria dan mengutuk kekejaman rezim Bashar Asad, Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi solidaritas untuk rakyat Syiria, Ahad (04/02) Jakarta. Lebih dari 5000 massa HTI berkumpul di depan Patung Kuda Monas, Jalan Medan Jakarta, lalu berjalan kaki menuju ke Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat dan berputar lagi kembali ke depan Patung Kuda Monas.

Hujan sangat deras tidak menyurutkan semangat peserta aksi, laki-laki, perempuan, yang tua hingga anak-anak tak pantang surut dengan derasnya hujan yang membasahi mereka. Dukungan kuat terhadap rakyat Syiria tidak membuat mereka ragu untuk melangkah menghalau derasnya hujan.

Pekikan takbir membahana di sepanjang jalan, seruan-seruan kecaman terhadap kebiadaban rezim Bashar Asad mereka teriakkan “Bashar Asad Go to Hell…” seru para peserta aksi mengecam Asad.

Orator aksi Harist Abu Ulya dalam orasinya menyerukan saat mustajab untuk diterimanya doa diantaranya saat turun hujan, “mari kita berdoa saat mustajab seperti ini, agar rezim Bashar Asad dihinakan oleh Allah,” seruan Abu Ulya disambut pekikan takbir dari para peserta.

Abu Ulya mengutip hadist Rasulullah, yang isinya “dimana umatku penguasanya seperti serigala dan ulamanya seperti anjing dan umatnya seperti domba,” ujarnya. Itulah yang saat ini kita lihat saat ini dimana penguasa-penguasa kaum muslimin seperti serigala dengan seenaknya dia memangsa dan menumpahkan darah rakyatnya dan menjagal nyawa-nyawa yang tidak berdosa.

“Seharusnya penguasa menjadi pelindung rakyatnya dari terkaman serigala, namun saat ini yang menjadi serigala adalah penguasanya sendiri dan membantai rakyatnya, itu terjadi di seluruh negeri kaum muslimin, dan tidak jauh beda dengan di negeri ini juga (red, indonesia),”jelasnya.

Berharap pada Amerika dan Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan krisis di Syiria sama saja dengan meletakkan masalah pada musuh dan masalah dari negeri-negeri kaum muslimin tidak akan pernah selesai. Sedangkan sikap Amerika mencari aman untuk mengamankan posisinya di hadapan rezim-rezim berkuasa. Amerika laksana Serigala berbulu domba yang mencari kesempatan menguasai negeri kaum muslimin.

Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Rahmat Kurnia menyerukan pada rakyat Syiria agar jangan berharap pada Dewan Keamanan PBB apalagi Amerika,”Kita berharap Rakyat Syiria terus berjuang, dan harus Rakyat Syiria Out of Box jangan meminta bantuan kepada PBB dan Amerika, kembalilah pada Islam tegakkanlah kembali Khilafah inilah yang akan menyelamatkan mereka dan kaum muslimin seluruh dunia khususnya di Indonesia siap bersama mereka,” ujarnya pada wartawan.

Guna mendukung perjuangan rakyat Syiria dan menunjukkan solidaritasnya, Hizbut Tahrir Indonesia tidak hanya menyelenggarakan aksi di Jakarta tapi juga di kota-kota besar lain seperti Medan, Yogjakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.

Dengan iringan doa kepada Allah SWT agar rakyat Syiria bisa meraih kesuksesan dengan dua kemulian, dunia dan akhirat. Di Dunia dengan tegaknya khilafah dan di akhirat dengan pahala setimpal dari Allah SWT.[fatih mujahid/HTIPress/040312/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.