Header Ads

Menaikkan Harga BBM Adalah Pengkhianatan

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan bentuk pengkhianatan penguasa sekuler terhadap rakyat.



“Kebijakan menaikan harga BBM adalah pengkhianatan karena ini bagian dari liberalisasi minyak dan gas yang menguntungkan asing tetapi merugikan rakyat sendiri!” pekik Ketua DPP HTI Farid Wadjdi saat berorasi di depan Gedung DPR RI, Selasa (28/2).

Farid pun menyatakan bila penguasa memang bukan pengkhianat, sudah semestinya mengambil alih penguasaan dan pengelolaan seluruh tambang milik rakyat yang potensinya puluhan ribu trilyun rupiah itu.

Sehingga, lanjut Farid, setiap kali harga minyak dunia naik, rakyat Indonesia semakin untung karena sumur minyak di negeri mayoritas berpenduduk Muslim ini berlimpah. Namun karena penguasa menerapkan sistem demokrasi liberal, sumber daya alam termasuk tambang minyak yang menurut syariah Islam adalah milik rakyat, diserahkan penguasa sekuler kepada asing. Walhasil sekitar 90 persen sumur minyak dikuasai asing.

“Sehingga setiap kali harga minyak dinaikan, asinglah yang menikmati untung,” ungkapnya di depan sekitar seribu peserta aksi.

Dalam aksi yang berjalan tertib tersebut, peserta mengusung berbagai spanduk dan poster di antaranya berbunyi: Liberalisai Migas, Rakyat Buntung Asing Untung; Kenaikan BBM Khianat dan Dzalim; Selamatkan BBM Milik Rakyat dengan Syariah dan Khilafah.(joy/eramuslim/290212/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.