Header Ads

Pagi ini, Ulama Tegaskan Menolak Kenaikan BBM

Ulama pewaris nabi, merekalah yang mengawal dan menjaga umat dari keterpurukan. Menyadari hal tersebut Hizbut Tahrir Indonesia bersama Ulama menggelar Majelis Buhuts Al Islamiyah, Sabtu (24/3) di Aula Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.



Mengambil tema Tolak kenaikan BBM dan Liberalisasi Migas, Kebijakan Khianat dan Dzolim. Ulama diharapkan menjadi pioner terdepan mengawal umat dan menjadi rujukan semua hal bukan saja bidang agama, namun mentranspormasikan mereka menjadi ulama yang sesungguhnya.

“Dengan majelis ini kita, mentranspormasikan ulama pada peran mereka yang sesungguhnya, juga termaksud peran politik yang selama ini dilakukan ulama-ulama dalam sejarah panjang kaum muslimin,” jelas Ketua Panitia Muhammad Iqbal.

Hizbut Tahrir berpandangan kalau kebijakan kenaikan BBM ini merupakan tindakan dzalim dan khianat. Karena tindakan tersebut bertentangan dengan syariat islam “Migas milik umat namun dikuasai oleh asing,” tandasnya.

Ia menambahkan, kalau ini merupakan sikap tegas Hizbut Tahrir dan Ulama,“ kami juga ingin menegaskan dalam majelis ini, kalau Hizbut Tahrir bersama Ulama menolak tegas kenaikan harga BBM. Sebab, itu merupakan kebijakan Dzalim dan Khianat terhadap umat,” tegasnya.

Pagi ini, 1500 Ulama akan memadati Aula Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Ulama bersama Hizbut Tahrir menolak kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah tanggal 1 April.[mediaumat.com/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.