Header Ads

Breivik Berencana Bantai Ribuan Orang dan Gunakan Game "World of Warcraft" Sebagai Simulasi

Teroris kristen sayap kanan Norwegia Anders Behring Breivik mengatakan di pengadilan pada Kamis kemarin (19/4) bahwa ia telah merencanakan serangan yang lebih besar sebelum membantai 77 orang dan telah mempersiapkan pembantaian itu dengan simulasi dari game komputer.



Pada hari keempat persidangan atas serangan pada bulan Juli, Breivik memberikan rincian tepat dari rencananya dan mengatakan ia berharap bisa membunuh semua orang yang berjumlah 564 yang ada di pulau hari itu. Sasaran utamanya adalah mantan Perdana Menteri Gro Harlem Brundtland, tapi Brundtland pergi sebelum ia sampai di sana. Beberapa korban tewas masih berusia 14 tahun.

"Sebenarnya tidak diinginkan untuk memiliki target di bawah usia 18 tahun," katanya, namun menambahkan: "Tidak ada sasaran politik pada hari itu yang lebih baik."

Breivik mengatakan pilihan lain serangan termasuk pemboman yang diikuti dengan penembakan. Dia juga membuat sketsa rencana untuk membom Oslo pada parade 1 Mei dan memperkirakan bahwa ia bisa membunuh "ribuan orang".

Untuk mempersiapkan serangan itu, Breivik mengatakan, ia mengambil waktu satu tahun untuk bermain game World of Warcraft, game multi-player dengan lebih dari 10 juta pemain, dan juga Modern Warfare, permainan menembak orang.

"Saya tidak terlalu suka bermaian game, tapi game itu baik jika Anda ingin mensimulasikan untuk tujuan pelatihan," kata Breivik.

Breivik, yang bermain game Modern Warfare 17 jam penuh pada Malam Tahun Baru 2010/2011, mengatakan ia menggunakan permainan tersebut untuk mensimulasikan respon polisi dan strategi pelarian terbaik.

Pada tahun 2006, ia pindah bersama ibunya untuk menghemat uang dan mulai fokus bermain game World of Warcraft, yang membuat ibunya menjadi cemas.

"Selama tahun itu saya bermain mungkin 16 jam sehari. Hanya bermain selama satu tahun penuh. Bermain dan tidur, bermain dan tidur .... Itu adalah mimpi saya, dan saya ingin melakukan hal ini." [eramuslim/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.