Hamas Kecam Upaya Israel Hancurkan Pemakaman Syaikh Izzuddin Al-Qassam
Hamas mengecam pemerintah Israel karena berusaha menghancurkan nisan makam Syaikh Izzuddin Al-Qassam di Haifa.
Gerakan ini, dalam sebuah pernyataan, Rabu lalu, menjelaskan bahwa penggalian di pemakaman Syaikh Al-Qassam sebagai tindakan rasis, menuduh bahwa Israel tidak menghormati orang yang sudah mati ataupun masih hidup.
Serangan terang-terangan di pemakaman Islam mencerminkan niat Israel untuk mendistorsi sejarah Syaikh Al-Qassam dalam melawan penjajahan dan penindasan, kata pernyataan Hamas.
Hamas menyerukan kepada Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan UNESCO untuk memainkan peran mereka dalam mengendalikan pelanggaran dan kejahatan otoritas Israel.
Sementara itu, anggota Arab dari parlemen Israel Jamal Zahalke memperingatkan pihak berwenang Israel agar tidak merusak makam Syaikh Al-Qassam.
Dia mengatakan, dalam siaran pers, Rabu lalu bahwa ia memberikan pesan kepada pihak berwenang meminta mereka untuk segera menghentikan penggalian di pemakaman, dan menggambarkan penggalian itu sebagai provokasi terhadap perasaan rakyat Palestina rasa nasionalisme, keagamaan, dan kemanusiaan.
Dia memperingatkan bahwa setiap pelanggaran terhadap kesucian makam terutama makam Syaikh Al-Qassam akan bertemu dengan reaksi keras dari rakyat Palestina.
Yayasan Al-Aqsha untuk sumbangan dan warisan telah mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan Yahudi ditugaskan oleh kementerian transportasi Israel untuk meletakkan pipa pembuangan kotoran melalui kuburan Syaikh Al-Qassam dalam persiapan untuk pembangunan kereta api yang melewati kompleks pemakaman tersebut. [eramuslim/al-khilafah.org]
Gerakan ini, dalam sebuah pernyataan, Rabu lalu, menjelaskan bahwa penggalian di pemakaman Syaikh Al-Qassam sebagai tindakan rasis, menuduh bahwa Israel tidak menghormati orang yang sudah mati ataupun masih hidup.
Serangan terang-terangan di pemakaman Islam mencerminkan niat Israel untuk mendistorsi sejarah Syaikh Al-Qassam dalam melawan penjajahan dan penindasan, kata pernyataan Hamas.
Hamas menyerukan kepada Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan UNESCO untuk memainkan peran mereka dalam mengendalikan pelanggaran dan kejahatan otoritas Israel.
Sementara itu, anggota Arab dari parlemen Israel Jamal Zahalke memperingatkan pihak berwenang Israel agar tidak merusak makam Syaikh Al-Qassam.
Dia mengatakan, dalam siaran pers, Rabu lalu bahwa ia memberikan pesan kepada pihak berwenang meminta mereka untuk segera menghentikan penggalian di pemakaman, dan menggambarkan penggalian itu sebagai provokasi terhadap perasaan rakyat Palestina rasa nasionalisme, keagamaan, dan kemanusiaan.
Dia memperingatkan bahwa setiap pelanggaran terhadap kesucian makam terutama makam Syaikh Al-Qassam akan bertemu dengan reaksi keras dari rakyat Palestina.
Yayasan Al-Aqsha untuk sumbangan dan warisan telah mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan Yahudi ditugaskan oleh kementerian transportasi Israel untuk meletakkan pipa pembuangan kotoran melalui kuburan Syaikh Al-Qassam dalam persiapan untuk pembangunan kereta api yang melewati kompleks pemakaman tersebut. [eramuslim/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar