Header Ads

Kayani dan Penguasa Pengkhianat Sipil Telah Meluncurkan Kampanye untuk Menghentikan Hizbut Tahrir, 15 Pemuda Terpelajar Ditangkap!

Pada tanggal 29 Maret, Pemerintah preman telah menyerang Dars mingguan Hizbut Tahrir di kawasan Model Town Lahore dan menangkap lebih dari 15 orang. Kasus yang diajukan terhadap mereka sesuai dengan Klausul 11-W, UU Anti Terorisme, dan pada tanggal 30 Maret, mereka dikirimkan ke penjara di tempat penahanan pengadilan.



Jurubicara resmi Hizbut Tahrir di Pakistan Naveed Butt mengatakan, 30/03/2012, untuk menghinakan para pemuda berpendidikan yang mukhlish tersebut, mereka menghadirkannya di depan media dengan kepala tertutup.

Para penghuni rumah, di mana Dars berlangsung bertahun-tahun, telah disiksa parah. Ayah dan ketiga anak laki-lakinya ditangkap dan mereka dipukuli sampah berdarah di depan ibu mereka di dalam rumah. Ini dilakukan hanya karena keluarga bangsawan tersebut menginginkan Khilafah dan supremasi Islam.

"Apakah lembaga-lembaga ini bertindak serupa terhadap orang-orang yang menyewakan rumahnya untuk Blackwater? Apakah mereka menyerang rumah-rumah bordil yang sekarang tersebar di Lahore? Tidak pernah," ujar Butt.

Menurut beberapa laporan media, penyerangan ini dilakukan sebagai respon terhadap video yang dikirim di Youtube oleh Hizbut Tahrir, di mana Hizbut Tahrir telah mengungkap pengkhianatan Jenderal Kayani dan Jendera Pasha, lalu melakukan kampanye sms untuk publisitas.

Kenyataannya, bahwa serangan di Lahore ini dan di Islamabad sebelumnya adalah untuk menghentikan kampanye Hizbut Tahrir terhadap pembukaan kembali kemungkinan rute pasokan NATO.

Zardari dan Kayani tahu pasti bahwa umat ini membenci Amerika dan pengkhianatan mereka terungkap setelah serangan Abbottabad dan Salala.

Untuk menutupi pengkhianatan mereka, jalur suplai untuk sementara diblokir, tetapi hal itu tidak cukum menenangkan kemarahan rakyat. Sekarang ketika agen-agen ini menginginkan membuka kembali garis hidup Amerika, mereka melihat sebuah ancaman dari gerakan massa yang dipimpin oleh sebuah partai seperti Hizbut Tahrir.

Pemerintah mengetahui bahwa musuh sebenarnya dari sistem kufur itu adalah Hizbut Tahrir yang menghadirkan sistem alternatif bagi umat ini. Untuk alasan ini, bukan menangkap para penentang dengan ramah, opisisi nyata, para anggota Hizbut Tahrir ditangkap, diculik, dan disiksa.

Para Syabab Hizb akan terus melanjutkan perjuangan damai mereka mengungkap para penguasa agen dan menyebarkan kesadaran di antara umat, apapun kesulitan yang mungkin mereka hadapi.

Hal ini perlua dicatat juga, bahwa Hizbut Tahrir telah menantang larangan ilegal dan pelarang tidak Islami terhadap kegiatannya selama enam tahun terkahir.

Tetapi Peradilan apa yang mereka sebut "independen" telah terpaksa menunda taktik sehingga para penguasa dapat melanjutkan penangkapan dan penyiksaan terhadap para anggota Hizbut Tahrir.

"Dan kami ingin kembali membiarkan agen-agen dan preman mereka tahu, bahwa Hizbut Tahrir akan melanjutkan perjuangan intelektual dan politik sampai ketulusan dari dalam Angkatan Bersenjata memberikan nusyrah bagi Hizbut Tahrir untuk mendirikan kembali Khilafah," tegas Naveed Butt. [m/f/kcom/syabab.com /al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.