Keji! Ustadz Ba'asyir Difitnah Kendalikan Praktik Narkoba & Terorisme
Badai
ujian seolah tak berhenti menimpa ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Meski sudah
berada di balik jeruji besi, ulama sepuh ini masih saja difitnah.
Atas
dasar itu, ustadz Son Hadi menyayangkan pernyataan menyudutkan tersebut
yang tidak sepantasnya dilontarkan seorang anggota dewan. [voa-islam/al-khilafah.org]
Bahkan
kali ini lebih keji, kakek berusia 74 tahun yang harus menghabiskan usia
tuanya dengan 15 tahun penjara ini dituding mengendalikan praktik
narkotika dan terorisme atau yang biasa disebut narcoterrorism.
Pernyataan
tersebut dilontarkan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Eva
Kusuma Sundari. Ia menyatakan jaringan teroris menjadikan bisnis
narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) sebagai sumber pendanaan
dalam menjalankan aksinya.
"Dikaitkan
temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berupa mulai
adanya praktik 'narco-terrorism' yang mengindikasikan keterlibatan ustad
Abu Bakar Baasyir mengendalikan dari Solo," ungkap Eva, kepada
wartawan, Sabtu (30/6/2012), di Jakarta seperti dikutip gatra.
Menurutnya, hal ini terungkap dalam rapat BNPT dengann Pansus Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) di DPR.
Sementara
itu direktur JAT Media Center (JMC), ustadz Son Hadi, dengan tegas
membantah, pernyataan anggota Komisi III DPR RI, Eva K. Sundari.
Menurutnya itu merupakan pernyataan ngawur dan fitnah semata.
"Itu fitnah dan ngawur, karena tidak menyebutkan indikasinya apa," tegas Son Hadi, Selasa (3/7/2012).
Selain
itu, ia juga mempertanyakan pernyataan itu lantaran tak didukung fakta
sedikit pun. "Indikasinya apa? Ini konten hukum, dan harusnya polisi
yang menyampaikan itu. Kita minta indikasinya apa? Apalagi sudah
menyebutkan nama," tandasnya.
Tidak ada komentar