Omong Kosong Kebebasan Beragama : Umat Islam Tennese AS Dilarang Tarawih di Masjid
Saat hiruk-pikuk Ramadhan disambut gembira di Indonesia, masyarakat
Muslim di Tennese Amerika Serikat (AS) justru dirundung kesedihan. Hal
ini disebabkan mereka tidak dizinkan oleh pemerintah setempat untuk
beribadah di Masjid yang baru dibangun oleh mereka sendiri di Tennese.
Permasalahan yang sudah berlangsung selama 10 tahun lebih ini berawal dari masalah perizinan yang dianggap belum lengkap oleh pemerintah setempat. Pihak Islamic Center of Murfreesboro sendiri masih terus memproses kelengkapan izin bangunan dan berkas-berkas pendukung lainnya.
Kenyataannya, sudah bertahun-tahun perizinan akan keberadaan Masjid ini masih terus dipersulit. Padahal pertumbuhan umat Islam di Tennese AS terus berkembang.
“Sangat disayangkan bahwa kita tidak bisa menikmati masjid yang kami bangun sendiri malam ini (untuk bertarawih),” begitulah ungkapan kesedihan salah satu pengurus Islamic Center seperti yang dikutip oleh Hufftingtonpost.com.
Kelompok oposisi di kota tersebut sendiri menganggap keberadaan masjid sangat berbahaya dan memang perlu dilarang. Bahkan mereka mengatakan, aktifitas di masjid tersebut akan melahirkan kelompok-kelompok “teroris”, terlebih menurut mereka ajaran Islam.
Pihak kepolisian setempat, telah memberikan tugas penangkapan bagi siapa saja yang berani menggunakan masjid itu untuk kegiatan Ramadhan. Bahkan larangan ini telah ada sejak bulan Mei 2012. [undergroundtauhid/hidayatullah/al-khilafah.org]
Permasalahan yang sudah berlangsung selama 10 tahun lebih ini berawal dari masalah perizinan yang dianggap belum lengkap oleh pemerintah setempat. Pihak Islamic Center of Murfreesboro sendiri masih terus memproses kelengkapan izin bangunan dan berkas-berkas pendukung lainnya.
Kenyataannya, sudah bertahun-tahun perizinan akan keberadaan Masjid ini masih terus dipersulit. Padahal pertumbuhan umat Islam di Tennese AS terus berkembang.
“Sangat disayangkan bahwa kita tidak bisa menikmati masjid yang kami bangun sendiri malam ini (untuk bertarawih),” begitulah ungkapan kesedihan salah satu pengurus Islamic Center seperti yang dikutip oleh Hufftingtonpost.com.
Kelompok oposisi di kota tersebut sendiri menganggap keberadaan masjid sangat berbahaya dan memang perlu dilarang. Bahkan mereka mengatakan, aktifitas di masjid tersebut akan melahirkan kelompok-kelompok “teroris”, terlebih menurut mereka ajaran Islam.
Pihak kepolisian setempat, telah memberikan tugas penangkapan bagi siapa saja yang berani menggunakan masjid itu untuk kegiatan Ramadhan. Bahkan larangan ini telah ada sejak bulan Mei 2012. [undergroundtauhid/hidayatullah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar