Pengangguran di Prancis 3 juta orang
Jumlah pengangguran di Prancis mencapai 3 juta , menurut data terakhir yang dikeluarkan oleh kementrian tenaga kerja.
Total angka pengangguran ini meningkat 9 % dan merupakan angka tertinggi sejak 1999.
Berbicara sebelum data diumumkan secara resmi, Menteri Tenaga Kerja Michel Sapin : “Ini buruk. Ini sangat buruk.”
Bagaimanapun, pemerintah menyalahkan rezim sebelumnya Nicolas Sarkozy.
“Tiga juta pengangguran ini menunjukkan kegagalan kebijakan ekonomi dan sosial yang diambil dalam beberapa tahu terakhir,” kata pernyataan kementrian tenaga kerja.
“Menghadapi kesulitan ini, pemerintah akan mengimplementasikan perubahan secepatnya,” kata pernyataan itu.
Laporan data pengangguran itu, bagaimanapun, akan menambah tekanan terhadap Presiden Francois Hollande, yang menjanjikan perbaikan ekonomi.
Hollande meraih jabatan sebagai presiden pada Mei lalu, dan menjanjikan sejumlah perbaikan di negara ekonomi terbesar kedua di zona euro. Janji itu antara lain mengatasi pengangguran dan mengatasi penurunan sektor industri.
Menurut jajak pendapat terbaru, popularitas Hollande terendah sejak dia berkuasa.
Sejak Mei lalu, perusahaan besar telah mengumumkan ribuan pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor, termasuk produsen mobil Peugeot, perusahaan produsen obat-obatan Sanofi, dan maskapai Air France-KLM, dan Carrefour.
Analis memperingatkan jumlah pengangguran akan membuat situasi negara itu semakin buruk.
Mathieu Plane, ekonomis dari French Economic Observatory, mengatakan kepada Reuters: “Hampir satu juta orang yang lebih banyak menganggur dibandingkan dengan awal tahun 2008 dan kami belum dapat mengatakan bahwa itu merupakan angka tertinggi.”
Pertumbuhan ekonomi Prancis pada kuartal ketiga mencapai nol persen, dan data memperkirakan pertumbuhan yang datar itu akan berlanjut.
Dalam rancangan anggaran 2013 diperkirakan akan memuat penghematan anggaran sebesar 30 milliar euros dan kenaikan pajak.
Pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan 0,3% pada tahun ini, dan menetapkan target pertumbuhan 1,2% pada 2013, yang disebutkan para ekonomis tidak realitis. [bbc/www.al-khilafah.org]
Total angka pengangguran ini meningkat 9 % dan merupakan angka tertinggi sejak 1999.
Berbicara sebelum data diumumkan secara resmi, Menteri Tenaga Kerja Michel Sapin : “Ini buruk. Ini sangat buruk.”
Bagaimanapun, pemerintah menyalahkan rezim sebelumnya Nicolas Sarkozy.
“Tiga juta pengangguran ini menunjukkan kegagalan kebijakan ekonomi dan sosial yang diambil dalam beberapa tahu terakhir,” kata pernyataan kementrian tenaga kerja.
“Menghadapi kesulitan ini, pemerintah akan mengimplementasikan perubahan secepatnya,” kata pernyataan itu.
Laporan data pengangguran itu, bagaimanapun, akan menambah tekanan terhadap Presiden Francois Hollande, yang menjanjikan perbaikan ekonomi.
Hollande meraih jabatan sebagai presiden pada Mei lalu, dan menjanjikan sejumlah perbaikan di negara ekonomi terbesar kedua di zona euro. Janji itu antara lain mengatasi pengangguran dan mengatasi penurunan sektor industri.
Menurut jajak pendapat terbaru, popularitas Hollande terendah sejak dia berkuasa.
Sejak Mei lalu, perusahaan besar telah mengumumkan ribuan pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor, termasuk produsen mobil Peugeot, perusahaan produsen obat-obatan Sanofi, dan maskapai Air France-KLM, dan Carrefour.
Analis memperingatkan jumlah pengangguran akan membuat situasi negara itu semakin buruk.
Mathieu Plane, ekonomis dari French Economic Observatory, mengatakan kepada Reuters: “Hampir satu juta orang yang lebih banyak menganggur dibandingkan dengan awal tahun 2008 dan kami belum dapat mengatakan bahwa itu merupakan angka tertinggi.”
Pertumbuhan ekonomi Prancis pada kuartal ketiga mencapai nol persen, dan data memperkirakan pertumbuhan yang datar itu akan berlanjut.
Dalam rancangan anggaran 2013 diperkirakan akan memuat penghematan anggaran sebesar 30 milliar euros dan kenaikan pajak.
Pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan 0,3% pada tahun ini, dan menetapkan target pertumbuhan 1,2% pada 2013, yang disebutkan para ekonomis tidak realitis. [bbc/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar