Header Ads

Mantan Jubir Gus Dur: Berantas Korupsi Presiden Hendaknya Teladani Konsep Pemimpin Dalam Khilafah

Aktivis Anti Korupsi, Adhie Massardi menghimbau agar masyarakat tidak menghabiskan waktu menyoroti kasus korupsi di Polisi, sebab pusat korupsi sesungguhnya ada di pucuk Istana.


“Korupsi masih terjadi karena karena atasnya tidak bersih, jadi bawahannya juga tidak takut (untuk korupsi),” katanya dalam acara Halaqoh Islam dan Peradaban, Sabtu (13/10/2012) di Wisma Antara, Jakarta yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia.

Hal ini bisa dilihat dari rekayasa bailout Bank Century yang diprovokasi oleh Perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) No 4 tahun 2008. Dengan dasar itu pemerintah kemudian mengeluarkan dana talangan untuk Bank Century.

“Indonesia sekarang dipimpin oleh rezim korupsi, jadi memberantas korupsi seperti menegakkan benang basah,” tegasnya yang menjadi juru bicara presiden era Gusdur.

“Harusnya kita punya pemimpin seperti Abu Nawas yang menegakkan benang basah dengan menarik dari atas. Itu artinya keteladanan harus dimulai dari atas dulu, dari presiden,” tandasnya.

Massardi justru melihat pemimpin dalam konsep pemimpin dalam Khilafah harus dicontoh oleh SBY.

“Pemimpin dalam Khilafah itu dapat jadi teladan karena adil. Dalam khilafah, pemimpin itu harus bersih dulu sebelum bawahannya. Kepemimpinan dengan keteladanan inilah yang sulit dicari di negeri ini,” katanya.

“Dalam hadis Rasulullah menyatakan andaikan Fathimah mencuripun akan dipotong tangannya,” tegasnya. (Pizaro/Islampos)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.