Prihatin! Bukan Hanya ABG, Aktivis Islam pun Bisa Jadi Korban Facebook
Direktur
JAT Media Center (JMC), ustadz Son Hadi merasa prihatin ternyata bukan
hanya para ABG (Anak Baru Gede) saja yang menjadi korban Facebook tetapi juga para aktivis Islam.
“Bagi setiap aktivis muslim apabila ingin beramal sholih hendak hati-hati dan teliti dengan setiap ajakan apalagi ajakan tersebut bernada provokasi, disamping ikhlash dan itiba'urrasul dalam beramal, kita juga harus memperhatikan kadar istitho’ah agar jelas, terukur dan terkendali,” ungkapnya. [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Hal itu
menyusul pengakuan dari keluarga kakak beradik Davit dan Herman serta
Sunarto Sofyan (Nanto) yang mengungkapkan bahwa mereka bertiga mengenal
Basyir dan sempat menginap di rumah Herman, Palmerah Jakarta Barat.
Basyir
yang dikenalnya lewat Facebook sebenarnya ikut ditangkap di Palmerah
bersama Herman dan Davit namun pihak kepolisian tak menyebut namanya
dalam rilis terkait penangkapan 11 orang di 4 tempat berbeda.
“Ternyata yang jadi korban Facebook ngga cuma ABG galau, aktivis pun bisa jadi korban rekrutmen ‘teroris’ via Facebook,” ujar ustadz Son Hadi melalui pesan singkat kepada voa-islam.com, Selasa (30/10/2012).
Namun demikian menurut ustadz Son Hadi, mereka tetap mendapat nilai di hadapan Allah selama mereka ikhlas.
“Tapi
meskipun demikian mereka yang terekrut tetap mendapatkan nilai dihadapan
Allah sepanjang mereka ikhlas dan beramal sesuai dengan sunnah,”
imbuhnya.
Untuk
itu, ia pun mengimbau kepada para aktivis Muslim agar berhati-hati dalam
berinteraksi di dunia maya khususnya hal-hal yang bersifat ajakan dan
provokasi di jejaring sosial.
“Bagi setiap aktivis muslim apabila ingin beramal sholih hendak hati-hati dan teliti dengan setiap ajakan apalagi ajakan tersebut bernada provokasi, disamping ikhlash dan itiba'urrasul dalam beramal, kita juga harus memperhatikan kadar istitho’ah agar jelas, terukur dan terkendali,” ungkapnya. [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar