Rakyat Suriah: Revolusi kami revolusi Islam!
Presiden Amerika Barack Obama pada Rabu (5/12/2012) memasukkan mujahidin Jabhah Nushrah Suriah ke dalam daftar organisasi teroris internasional. Rakyat Suriah menyambut pengumuman Obama itu dengan aksi demonstrasi mendukung Jabhah Nushrah.
Di kota Binnisy, propinsi Deir Ezzor, ribuan warga muslim Suriah tumpah ruah ke jalanan dalam aksi demonstrasi pada Jum'at (7/12). Mereka mengecam keras presiden negara penjajah salibis Amerika, Barack Obama, sembari menyatakan dukungan sepenuhnya kepada mujahidin Jabhah Nushrah.
"Revolusi kami revolusi Islam, revolusi kami revolusi Islam," pekik ribuan demonstran.
Para demonstran menolak intervensi Amerika dan negara-negara Barat lainnya atas kelangsungan revolusi Suriah. Lebih dari satu setengah tahun mujahidin Islam dan mujahidin FSA bertempur melawan militer rezim Nushairiyah Suriah dukungan Rusia, China dan Iran.
Selama masa tersebut rakyat mengetahui sepenuhnya mujahidin Islam dan mujahidin FSA sebagai pembela dan pelindung rakyat. Bukan Amerika dan Barat. Bukan pula Dewan Transisi Nasional yang bermarkas di Turki atau Dewan Koalisi Nasional yang dibentuk oleh Barat dalam konferensi oposisi sekuler Suriah di Doha beberapa pekan yang lalu.
Para demonstran menegaskan keinginan rakyat muslim Suriah adalah negara Islam yang menerapkan Syariat Allah. Bukan negara sekuler demokrasi yang tunduk kepada Tatanan Dunia Baru yang didiktekan oleh Amerika dan Barat.
Para demonstran membawa panji mujahidin Jabhah Nushrah, bendera hitam bertuliskan dua kalimat syahadat. Mereka juga membawa panji sejumlah kelompok jihad dan brigade FSA, seperti Brigade Ahbab Al-Musthafa, Brigade Ahfad Al-Musthafa, Brigade Majdul Ummah dan lain-lain.
Mereka menyanyikan yel-yel revolusi Islam dan dukungan kepada Jabhah Nushrah. "Jabhah Nushrah adalah Jabhah kami," pekik orator aksi. Sejumlah poster bertulisankan "Pemimpin kami selamanya adalah nabi Muhammad" nampak jelas di antara sejumlah poster lainnya. Konspirasi Amerika untuk melindungi rezim Nushairiyah Suriah dan eksistensi negara Israel akan dilawan oleh seluruh rakyat muslim Suriah. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Di kota Binnisy, propinsi Deir Ezzor, ribuan warga muslim Suriah tumpah ruah ke jalanan dalam aksi demonstrasi pada Jum'at (7/12). Mereka mengecam keras presiden negara penjajah salibis Amerika, Barack Obama, sembari menyatakan dukungan sepenuhnya kepada mujahidin Jabhah Nushrah.
"Revolusi kami revolusi Islam, revolusi kami revolusi Islam," pekik ribuan demonstran.
Para demonstran menolak intervensi Amerika dan negara-negara Barat lainnya atas kelangsungan revolusi Suriah. Lebih dari satu setengah tahun mujahidin Islam dan mujahidin FSA bertempur melawan militer rezim Nushairiyah Suriah dukungan Rusia, China dan Iran.
Selama masa tersebut rakyat mengetahui sepenuhnya mujahidin Islam dan mujahidin FSA sebagai pembela dan pelindung rakyat. Bukan Amerika dan Barat. Bukan pula Dewan Transisi Nasional yang bermarkas di Turki atau Dewan Koalisi Nasional yang dibentuk oleh Barat dalam konferensi oposisi sekuler Suriah di Doha beberapa pekan yang lalu.
Para demonstran menegaskan keinginan rakyat muslim Suriah adalah negara Islam yang menerapkan Syariat Allah. Bukan negara sekuler demokrasi yang tunduk kepada Tatanan Dunia Baru yang didiktekan oleh Amerika dan Barat.
Para demonstran membawa panji mujahidin Jabhah Nushrah, bendera hitam bertuliskan dua kalimat syahadat. Mereka juga membawa panji sejumlah kelompok jihad dan brigade FSA, seperti Brigade Ahbab Al-Musthafa, Brigade Ahfad Al-Musthafa, Brigade Majdul Ummah dan lain-lain.
Mereka menyanyikan yel-yel revolusi Islam dan dukungan kepada Jabhah Nushrah. "Jabhah Nushrah adalah Jabhah kami," pekik orator aksi. Sejumlah poster bertulisankan "Pemimpin kami selamanya adalah nabi Muhammad" nampak jelas di antara sejumlah poster lainnya. Konspirasi Amerika untuk melindungi rezim Nushairiyah Suriah dan eksistensi negara Israel akan dilawan oleh seluruh rakyat muslim Suriah. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar