Header Ads

Mujahidin: Bandara Internasional Damaskus sekarang adalah zona militer

Mujahidin Suriah yang sedang bertempur melawan rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad memfokuskan pandangan mereka pada bandara internasional pada Jum'at (7/12/2012) dengan tujuan untuk menguasai bandara dan mencegat pasokan rezim. Saat ini, mujahidin sedang bertempur dengan pasukan rezim yang berada di dekat bandara dan memaksa untuk menutup jalan ke bandara tersebut.


Seorang mujahid yang ikut berpartisipasi dalam pertempuran di dekat Bandara Internasional Damaskus menyatakan bahwa operasi ini adalah target yang sah, karena rezim Assad menempatkan tentara dan pasukan elitnya juga pesawat-pesawat tempur yang mengirim amunisi.

Oleh karena itu, kehilangan kontrol atas bandara tersebut adalah pukulan telak bagi rezim, yang telah kehilangan dua pangkalan udaranya di dekat ibukota.

Belum jelas seberapa dekat posisi pertempuran itu dengan bandara, yang terletak beberapa kilometer di selatan Damaskus. Pertempuran antara Mujahidin Islam dan pasukan loyalis Assad kian sengit dalam beberapa pekan terakhir di selatan distrik-distrik Damaskus dan pinggirannya.

Mujahidin mengatakan bahwa mereka menargetkan bandara tersebut dalam upaya untuk menghentikan pasokan bagi rezim.

"Hal ini akan menyampaikan pesan keras bagi rezim. Setidaknya, ini akan menjadi kemenangan moral," kata mujahid yang hanya menyebutkan nama depannya, Nur, untuk alasan keamanan, dikutip AP. "Pertempuran untuk menghentikan pasokan rezim dari bandara ini telah dimulai."

Mujahid lainnya, yang berbicara dalam kondisi anonimitas atas alasan yang sama, mengatakan bahwa bandara ini sekarang adalah "zona militer." Oleh sebab itu, mereka menyeru warga sipil untuk menjauh dari bandara dan sekitarnya.

"Kami mendesak warga sipil untuk menjauh," kata mujahid itu, yang merupakan salah satu anggota dari kelompok mujahidin yang beroperasi di wilayah Damaskus. [arrahmah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.