Header Ads

Buka Wawasan, Gerakan Mahasiswa Pembebasan Gelar Perpustakaan Jalanan

Ada yang beda ketika kita menyusuri areal car free day di jalan Slamet Riyadi Solo Ahad (6/1/2013), tepatnya di depan gedung Pengadilan Negeri Surakarta. Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GEMA PEMBEBASAN) menggelar “Perpustakaan Jalanan”, satu stand yang memang belum pernah ada selama car freeday di gelar di kota Bengawan.

 
Perpustakaan Jalanan yang digagas oleh Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GEMA PEMBEBASAN) sengaja di gelar karena berangkat dari keprihatinan akan kurangnya minat baca dan tsaqofah islamiyah. Selain dapat membaca buku para pengunjung juga dapat berdiskusi dengan para aktivis Gema Pembebasan. Dalam kesempatan tersebut, Gema pembebasan mengambil topik diskusi “Refklesi Akhir tahun 2012”.

Saat ditanya perihal refleksi akhir tahun bagi pemerintah Indonesia, Joni selaku koordinator perpustakaan jalanan menuturkan GEMA PEMBEBASAN setidaknya memandang pengelolaan sumberdaya alam dan hukum sebagai permasalahan pokok di Indonesia. Menurut kacamatanya, pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia sangat didominasi oleh koorporasi asing dan hal tersebut sangat menjauhkan rakyat Indonesia dari kesejaheraannya. Selain itu, Joni menuturkan, bahwa demonstrasi yang di gelar oleh para buruh secara besar besaran merupakan suatu bentuk kesejahteraan buruh yang belum terpenuhi. 

Terkait persoalan hukum, pihaknya menilai hukum di Indonesia hanya tajam kebawah, namun tumpul keatas. Joni menyampaikan, dalam penanganan terorisme pemerintah sangat tegas bahkan tanpa mekanisme maja hijau para terduga segera di eksekusi saat penggerebegan. Namun, hukum tumpul ketika menghadapi para bandi bandit berdasi yang terang terang melakukan korupsi. 

“Hukum di Indonesia ini tajam kebawah tumpul keatas” Ungakapnya.

Joni juga menambahkan bahwa pihaknya mengajak umat muslim untuk kembali bada syariat Islam dalam bingkai Daulah Khilafah untuk hidup keluar dari permasalahan umat saat ini. Selain itu , pihaknya juga menghimbau kepada umat muslim untuk tidak terpengaruh oleh isu isu terorisme yang sengaja menyudutkan Islam dan member efek Islamofobia.

Sayangnya stand “perpustakaan jalanan” yang banyak menyediakan buku-buku bermanfaat itu, sepi dari pengunjung yang memadati car fee day. (arseto) [fujamas/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.