Header Ads

Hizbut Tahrir Indonesia DIY Tolak Perayaan Hari Valentine

Perayaan hari kasih sayang atau Valentine’s Day yang diperingati setiap tanggal 14 Februari dikecam oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jogja. Pasalnya, Hari Valentine tersebut sering kali disalahgunakan, terutama oleh kalangan remaja untuk pergaulan bebas.



Kecaman tersebut dilakukan HTI saat menggelar aksi Gowes Peduli Remaja Jogja Bareng Muslimah HTI, pada Minggu (10/2/2013) di Jogja. Kegiatan bersepeda tersebut diikuti sekitar 50 Muslimah HTI. Mereka mengajak para orang tua agar memperhatikan penanaman nilai agama dan moral kepada anak-anaknya.

Koordinator aksi, Puspita Setyawati menjelaskan, minimnya pemahaman agama ditambah dengan kerapuhan benteng keluarga dan gempuran gaya hidup, membuat kaum remaja rentan perilaku menyimpang.

Selain itu, sambungnya, saat ini kemudahaan orang mengakses pornografi dan pornoaksi yang tanpa batas, ditambah kurang tegasnya hukuman bagi pezina menyebabkan perilaku seks bebas marak.

Oleh karena itu, sambungnya, orang tua harus lebih berperan dalam mendidik dan menjaga anak-anaknya. Di samping itu pemerintah juga memiliki kewajiban untuk mengawal para generasi muda menjadi sosok yang berkepribadian tinggi. Sebab, kata Puspita, tanpa ada perhatian dari semua pihak maka Indonesia bisa mengalami krisis kepemimpinan. [solopos/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.