Mujahidin berhasil rebut kontrol bendungan terbesar Suriah
Mujahidin Suriah berhasil (atas izin Allah) menguasai bendungan
terbesar di Suriah pada Senin (11/2/2013), sebuah penghalang vital di
sepanjang Sungai Efrat di utara provinsi Raqa, berdasarkan laporan
Observatorium HAM Suriah.
“(Oposisi) mengambil alih bendungan itu, yang masih beroperasi. Mereka menjaga kedua pintu masuk tetapi telah melarang para pejuang berdiam diri di dalamnya karena takut rezim akan membomnya,” kata direktur Observatorium HAM Suriah Rami Abdul Rahman kepada AFP, dilansir Alarabiya.
“Ini adalah kerugian ekonomi terbesar bagi rezim ini sejak dimulainya revolusi ini,” tambah Abdul Rahman yang juga mengatakan bahwa bendungan hidrolik itu, menghasilkan listrik 880 megawatt.
Berdasarkan situs Kementerian Sumber Daya Air, bendungan Efrat panjangnya 4,5 kilometer, tingginya 60 meter dan lebarnya 512 meter pada dasarnya.
Observatorium tersebut juga mengatakan bahwa kelompok Jihad Jabhah Nushrah dan Awayis al-Qurani dan Ahrar al-Tabqa juga telah mengambil alih tiga kabupaten di kota dekat Tabaqa. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
“(Oposisi) mengambil alih bendungan itu, yang masih beroperasi. Mereka menjaga kedua pintu masuk tetapi telah melarang para pejuang berdiam diri di dalamnya karena takut rezim akan membomnya,” kata direktur Observatorium HAM Suriah Rami Abdul Rahman kepada AFP, dilansir Alarabiya.
“Ini adalah kerugian ekonomi terbesar bagi rezim ini sejak dimulainya revolusi ini,” tambah Abdul Rahman yang juga mengatakan bahwa bendungan hidrolik itu, menghasilkan listrik 880 megawatt.
Berdasarkan situs Kementerian Sumber Daya Air, bendungan Efrat panjangnya 4,5 kilometer, tingginya 60 meter dan lebarnya 512 meter pada dasarnya.
Observatorium tersebut juga mengatakan bahwa kelompok Jihad Jabhah Nushrah dan Awayis al-Qurani dan Ahrar al-Tabqa juga telah mengambil alih tiga kabupaten di kota dekat Tabaqa. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar