Header Ads

Dalam 28 Hari, Utang Pemerintah Naik Rp9,12 T

Total utang Indonesia pada akhir Februari kembali mengalami peningkatan. Selama periode Februari, utang Indonesia naik Rp9,12 triliun menjadi Rp1.988,87 triliun ketimbang posisi pada akhir Januari sebesar Rp1.979,75 triliun.


Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jika dibandingkan dengan akhir 2012 lalu, utang pemerintah telah naik Rp13,45 triliun dari sebelumnya Rp1.975,42 triliun. Sementara jika dibandingkan utang lima tahun lalu, telah terjadi kenaikan sebesar Rp352,13 triliun.

Melansir data DJPU, Selasa (19/3/2013), utang tersebut didominasi oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), yang mencapai Rp1.394,77 triliun, naik Rp33,67 triliun dari posisi 2012 sebesar Rp1.361,10 triliun. Adapun penerbitan SBN tersebut, berasal dari denominasi rupiah Rp1.131,08 triliun, dan valas Rp263,69 triliun.

Selain itu, utang pemerintah juga berasal dari pinjaman luar negeri sebesar Rp592,27 triliun. Pinjaman luar negeri tersebut, berasal dari pinjaman bilateral sebesar Rp340,27 triliun, pinjaman multilateral sebesar Rp227,31 triliun, pinjaman suppliers sebesar Rp23,92 triliun dan pinjaman lainnya sebesar Rp350 miliar.

Jika dibandingkan posisi Januari, maka pinjaman luar negeri mengalami penurunan dari sebesar Rp603,76 triliun, dengan pinjaman bilateral Rp348,93 triliun, pinjaman multilateral Rp229,68 triliun, komersial Rp24,77 triliun. Sedangkan pinjaman dari dalam negeri tetap berada di kisaran Rp1,82 miliar. [okezone/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.