Header Ads

Densus 88 Kembali Tewaskan 3 Orang Dengan Tuduhan Terorisme

Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menembak mati tiga orang di Bekasi atas tuduhan melakukan aksi terorisme. Pihak RS Polri hingga kini belum memberikan pernyataan terkait keberadaan tiga jenazah tersebut.


Ketiga jenazah tersebut tiba Jum’at petang (16/3/2013) dan rencananya jenazah tersebut segera diotopsi. Namun, pantauan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta,  Tim identifikasi dari Inafis Polri juga belum terlihat ada yang datang.

Sebelumnya Densus 88  dan tim gabungan polisi menangkap tujuh orang yang mereka tuduh teroris di sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi. Ketujuh orang tersebut dikaitkan dengan perampokan di sebuah toko emas di Jalan Tubagus, RT 8 RW 10, Tambora, Jakarta Barat, 10 Maret 2013 yang lalu.

“Ada 7 tersangka yang telah dilakukan penangkapan. Namun demikian, 4 yang tertangkap dalam kondisi hidup, 3 meninggal dunia,” kata Kabidpenum Mabes Polri Boy Rafly Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 15 Maret 2013.

Boy mengatakan ketujuh orang tersebut antara lain, M, ditangkap di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, kondisinya meninggal dunia, H dalam keadaan hidup. Kemudian lima lainnya ditangkap di Kampung Mustika Jaya, Bekasi, RT 2, RW 3 yaitu A meninggal dunia, S hidup, T hidup, K hidup dan K alias P meninggal dunia.

“Iya (sempat baku tembak). Ada perlawanan terhadap petugas kita,” ujarnya.

Boy menuturkan barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas dalam kasus ini antara lain, 5 senjata api rakitan jenis Uzi, 14 bom pipa, peluru kaliber 9 mm, 34 butir, 2 sepeda motor, dan emas 1 kg.

“Terus dilakukan upaya penangan berkait dengan bom rakitan ini. Kita tahu ini harus dilakukan tim puslabfor dan jibom. Di lokasi sedang diupayakan termasuk pengembangan penyelidikan lebih lanjut apakah ini terkait dengan jaringan teror yang ada,” ucapnya. (Pz/Islampos)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.