Header Ads

Kaum Sekuler Memanipulasi Revolusi Syam Namun Tidak Akan Bisa Menghentikan Warga Bersatu di Bawah Satu Bendera, Royatul Uqob Rasulullah Saw [video]

Kaum sekularis termasuk dari kalangan muslim pendukung demokrasi yang telah menjalankan politik dan pemikiran Barat kembali berupaya memanipulasi dan menipu rakyat Syam, setelah berulang kali gagal menjegal revolusi Syam dari Islam. Pekan ini mereka memanipulasi penamaan aksi Jumat Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan yang telah dimenangkan sebelumnya dengan menjadikan menaikan bendera nasionalis kebangsaan dan benar-benar mengabaikan apa yang diinginkan warga Syam, satu bendera Rasulullah Saw, "laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah".


Apa yang terjadi di lapangan, ribuan kaum Muslim berkumpul di pusat-pusat kota dengan mengangkat satu tema dan seruan yang sama, "Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan". Mereka mengibarkan panji-panji Rasulullah Saw serta seruan Khilafah menunjukkan hal yang sebenarnya terhadap makna penamaan "Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan".

Ini juga semakin memperjelas bahwa halaman The Syrian Revolution 2011 Melawan Bashar Al-Assad merupakan halaman sekular yang memanipulasi dan menjauhkan kenyataan dari revolusi Syam yang sesungguhnya, di mana warga Syam meneriakkan dalam setiap revolusinya "Revolusi kami, revolusi Islam" atau "Al-Ummah turiid khilafah min jadid". Ini serupa degan oposisi bentukan Amerika yang dipimpin Moaz Al-Khatib, aktivis dari Ikhwanul Muslimin yang mengadakan pertemuan dari satu pertemuan ke pertemuan lain bersama para pejabat Amerika Serikat sementara warga hanya ingin solusi Khilafah bukan dialog dengan para penjajah.

Untuk sekedar mengganti bendera nasionalisme hijau putih hitam dan tiga bintang tersebut menjadi satu bendera yang diinginkan oleh umat yakni panji royatal 'uqob Rasulullah Saw. bertuliskan "laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah" saja tidak bisa. Malah yang ada mereka memanipulasi makna sebenarnya dari penamaan aksi Jumat yang digelar di seluruh kota kemarin dengan pemikiran-pemikiran warisan penjajah dan jauh dari nuansa Islam. Ini tentu sangat berjauhan dengan fakta di lapangan. 

Satu umat yang dimaksud oleh warga syam yang Shaddiqun adalah umat Islam yang satu dari Maroko hingga Indonesia, kaum sekularis memanipulasinya sebagai satu bangsa Suriah. Satu bendera yang dimaksud adalah royatul 'uqob, panji Rasulullah Saw., kaum sekularis arahan Barat memanipulasinya dengan bendera nasioanalis kebangsaan. Sementara satu peperangan yang dimaksud sebagai peperangan terhadap kaum kafir penjajah dimanipulasi menjadi peperangan terhadap tirani.

Namun, manipulasi yang dilakukan kaum sekular tersebut tidak akan membuahkan hasil selain hanya menyingkap program-program Barat yang tidak mendapatkan hati di benak umat. Faktanya, ribuan kaum Muslim memenuhi tempat-tempat pusat kota di kota-kota Suriah dengan jelas mereka menegaskan sebagai satu umat, umat Islam, satu bendera, royatul 'uqob, serta satu peperangan melawan kaum kafir penjajah yang menjaga sistem.

Sementara itu di waktu yang sama kaum Muslim di berbagai belahan dunia lainnya sama-sama menyatakan sebagai satu umat, yakni umat Muhammad, dan satu bendera, panji Rasulullah Saw., serta satu peperangan, yakni jihad melawan kafir penjajah.

Sementara itu halaman Revolusi Pemuda Pembebasan Suriah yang sejak awal-awal mengkampanyekan penamaan aksi Jumat Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan telah berulang kali dihapus karena ketakutan pihak Barat akan realitas tersiar luasnya revolusi Syam sebagai revolusi Islam. Namun semua upaya Barat beserta para pengikutnya tersebut tidak akan mampu menutupi tentang keinginan warga Syam menuju tegaknya syariah dan khilafah. Hingga suatu saat, Khilafah benar-benar akan berdiri. Insya Allah.

يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. (TQS. At-Taubah [9] : 32). [m/f/ar/syabab/www.al-khilafah.org]





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.