Seruan Al-Aqsa untuk Bumi Syam dalam Aksi Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan

"Al-Aqsa ingin Khilafah Islamiyyah," demikian yel-yel dari pusat Baitul Maqdis. Dari halaman Masjid Al-Aqsa, Baitul Maqdis yang diberkahi, ribuan kaum Muslim usai sholat Jumat memenuhi halaman depan Masjid suci menyampaikan pesan dan dukungan terhadap kaum Muslim di Suriah untuk menegakkan Khilafah. Mereka berkumpul dalam aksi Jumat Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan, Jumat, 22/02/2013.


Seruan dari Masjid Al-Aqsa disampaikan oleh Syeikh Ishmat al-Hamouri di hadapan para jamaah usai sholat Jumat. Beliau sambil membawa al-Quran dan panji ar-Royah menyerukan kepada seluruh kaum Muslim bahwa umat Islam adalah umat yang satu, bendera kaum Muslim satu. Syeikh beserta jamaah Al-Aqsa menyerukan kepada kaum Muslim di Syam bahwa satu-satunya solusi adalah Khilafah.

"Quran kaum Muslim, Quran yang satu. Kiblat kita, satu. dan pemimpin kita selamanya, satu, Muhammad Saw," tegas Syeikh al-Hamouri.

Seruan-seruan Khilafah di Baitul Maqdis bukan perkara yang baru. Hampi-hampir bisa di katakan Baitul Maqdis telah menjadi pusat di mana seruan-seruan Khilafah di seluruh dunia bermula dari Masjid yang diberkahi tersebut.

Demikian pula dukungan kaum Muslim Al-Aqsa terhadap revolusi Syam yang diberkahi telah ditegaskan sejak awal-awal. Bulan Februari tahun lalu, para pemuda di Masjid Al-Aqsa sambil menibarkan panji-panji Rasululla keluar dari Masjid Al-Aqsa berbaris dengan meneriakkan yel-yel "Keinginan Suriyah, Khilafah Islamiyyah".

Menjelang aksi Jumat Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan di bumi Syam pekan ini, kaum Muslim al-Aqsa kembali menegaskan seruan mereka. "Allahu Maha Besar dan kemuliaan untuk Allah," yel-yel jamaah al-Aqsa. Mereka juga meneriakkan yel-yel khas revolusi "Al-Ummah turiid khilafah min jadiid" (umat ingin khilafah sekali lagi".

Hari ini, kaum Muslim di bumi Syam akan kembali turun ke jalan-jalan dan berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyerukan seruan mereka dalam Aksi Jumat Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan. Aksi ini akan menuntut kaum Muslim bersatu di bawah naungan Khilafah Islamiyyah. 

Demikianlah, semua ini mengingatkan kita kepada Rasulullah Saw tercinta yang telah bersabda sebagaimana diriwiyatkan Ahmad:

«لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الدِّيْنِ ظَاهِرِينَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ،
لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنْ َلأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ
أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمُقَدَّسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ»

“Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang selalu menegakkan kebenaran dan mampu mengalahkan musuh-musuh mereka. Tidak memadaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka, kecuali sekadar kesulitan hidup yang akan menimpa mereka, sampai datang kepada mereka keputusan Allah (Hari Kiamat), sementara mereka tetap dalam keadaan demikian.” Para sahabat bertanya, ”Ya Rasulullah, di manakah mereka berada?” Rasulullah saw. menjawab, “Mereka berada di Baitul Maqdis (al-Quds) dan di sekitar Baitul Maqdis.” (HR. Ahmad dan ath-Thabrani). [fatih/ar/al-aqsa/syabab/www.al-khilafah.org]