Header Ads

Facebook Menghapus Sepihak Halaman HTI

Betapa kagetnya Kafi Hidonis ketika hendak memperbaharui berita pada halaman Hizbut Tahrir Indonesia di Facebook, mendapati akun resmi HTI di jejaring sosial tersebut sudah terblokir.



“Halaman HTI dihapus Facebook sejak dini hari, karena tadi pagi sudah tidak bisa diakses lagi, padahal kemarin sampai tengah malam masih bisa diakses,” ungkap pengelola halaman HTI di Facebook tersebut kepada mediaumat.com, Rabu (10/4).

Menurut Kafi, alasan Facebook menghapus halaman HTI sangat mengada-ada dan tidak pernah memberikan peringatan terlebih dahulu. “Alasannya melanggar ketentuan Facebook. Yaitu menganggap HTI sebagai organisasi kriminal teroris dan Facebook langsung menghapusnya tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu,” bebernya.

Padahal menurut Kafi, ketentuannya adalah memberikan peringatan terlebih dahulu untuk mencopot konten tertentu yang dianggap melanggar ketentuan Facebook, bila sudah diperingati tidak digubris baru Facebook memblokirnya. “Namun ini tiba-tiba dihapus sepihak!” terangnya.

Jadi menurutnya, kontennya tidak ada masalah sama sekali karena konten serupa dimuat pula oleh halaman lain di Facebook seperti di halaman Komunitas Rindu Syariah dan di halaman Muslimah4Khilafah. Tetapi ini murni karena Facebook tidak menyukai nama Hizbut Tahrir Indonesia.

“Pagi tadi kan kami bikin baru lagi, tidak bisa itu atas nama Hizbut Tahrir Indonesia. Jadi keyword dengan Hizbut Tahrir Indonesia itu sudah diblokir,” ungkap Kafi.


Halaman HTI di Facebook dibuat pada 26 Januari 2012, hingga sebelum diblokir tercatat baru sekitar 17.000 jumlah penggemar (fans page).

Berdasarkan pantauan mediaumat.com, HTI merupan organisasi tanpa kekerasan yang mengajak kaum Muslim di Indonesia untuk menyadari kewajiban menerapkan syariah Islam secara kaaffaah dalam bingkai khilafah. Tidak pernah sekali pun melakukan aktivitas kekerasan atau terlibat dalam satu kasus tindak teroris apa pun di Indonesia atau di belahan bumi mana pun.[] [mediaumat/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.