Header Ads

Innalillahi, TopTV Segera Jadi Saluran Teve Porno Pertama Di Afrika?

Sebebas-bebasnya negara Barat dan Amerika, tampaknya belum pernah ada yang berani membuka saluran televisi porno di wilayah mereka secara resmi. Nah, beda ceritanya dengan Afrika Selatan. Negara dengan berpenduduk kulit hitam itu akan membuka saluran televisi porno, tak tanggung-tanggung, selama 24 jam non-stop! Tak tanggung-tanggung pula, ada tiga saluran yang berada di bawah TopTV


Kontan, gagasan mendirikan saluran teve porno ini membuat Muslim Afrika sangat murka. “Sebagai badan peradilan Islam, kami menolak keberadaan TopTV dan niat untuk memperkenalkan tiga saluran porno 24 jam di Afrika Selatan,” kata Muslim Judicial Council (MJC) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh News 24 South Africa, Selasa (9/4/2013).

“Kami mengutuk TopTV karena mempromosikan nilai-nilai destruktif dan kehancuran di masa yang akan datang.”

TopTV ini merupakan ajuan proposal dari Otoritas Komunikasi Independen Afrika Selatan (ICASA).

Kaum Muslim di seantero Afrika selatan sendiri langsung menyerukan boikot terhadap perusahaan teve kabel ini yang memiliki sekitar 400.000 pelanggan.

“Dengan demikian kita sepenuhnya mendukung seruan untuk boikot terhadap TopTV, termasuk agen iklan dan sponsornya,” kata MJC.

Bukan hanya kaum Muslimin saja yang marah besar atas ide pendirian ini, tapi juga kecaman datang dari beberapa kelompok di negeri Afrika Selatan, termasuk Women and Men Against Child Abuse (WMACA), Doctors for Life and the Family Policy Institute (FPI).

Kelompok-kelompok keagamaan lainnya dari Kristen misalnya juga akan sama berjuang memboikot perusahaan teve kabel ini. Di antaranya adalah Apostolic Faith Mission Afrika Selatan, Sidang Jemaat Allah Afrika Selatan, Gabungan Baptis Afrika Selatan dan Konferensi Uskup Katolik Afrika Selatan.

Deen TV, saluran TV Islam yang menginduk pada satu perusahaan dengan TopTV, juga sangat marah terhadap saluran pornografi ini.

“Kami katakan bahwa ini (TopTV) bukanlah yang kami inginkan,” kata para pejabat dari saluran teve Islam ini. “Kami tidak mendukung keputusan mereka untuk melakukannya.” [sa/islampos/onislam][www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.