Header Ads

Ribuan Umat Islam Padati Bundaran HI Dukung Rohingya

Sekitar ribuan massa di bawah bendera Forum Umat Islam (FUI) menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Mereka menyampaikan dukungannya terhadap Muslim Rohingya yang dibantai rezim Myanmar.

"Aksi kita ini merupakan aksi kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Myanmar khususnya Muslim Rohingya," tegas Koordinator Lapangan Bernard Abdul Jabbar dalam orasinya di lokasi aksi, Jumat (03/05/2013) siang.

Massa yang mayoritas berpakaian putih-putih terkonsentrasi di sisi selatan Bundaran HI. Sejumlah tokoh hadir menyampaikan orasi. Tampak Sekretaris Jenderal FUI, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, Ustadz Abu Jibril dan lain-lain.

Aksi ini dimulai sekitar pukul 13:30 WIB. Pada pukul 14:59 WIB, massa bergeser ke Gedung Kedubes Myanmar, Menteng, tak jauh dari Bundaran HI. Di situ, mereka juga akan menyampaikan aspirasi yang sama.

Tuntutan FUI: Hentikan Aksi Kekerasan pada Muslim Myanmar


 Dalam aksi ini, FUI menyampaikan lima tuntutannya.

"Pertama, menuntut kepada pemerintah Myanmar untuk menghentikan program pembersihan etnis Muslim di Arakan dan wilayah Myanmar lainnya," seru Sekretaris Jenderal (Sekjen) FUI Muhammad Al-Khaththath membacakan siaran pers.

Kedua, lanjut Khaththath, pemerintah Myanmar dituntut mengembalikan hak-hak umat Islam di Rohingya, Kaman, dan wilayah-wilayah se-Myanmar. Hak-hak ini meliputi segala kebutuhan hidup mereka.

Tuntutan ketiga FUI, agar pemerintah Myanmar memberikan hak-hak kewarganegaraan kepada seluruh umat Islam di wilayah kekuasaan mereka.

 
"Yang selama ini tidak diakui sebagai warga negara dan menjadi pemicu terjadinya berbagai kekejaman terhadap mereka oleh kaum Buddha ekstrimis dan aparat keamanan," tambah Khaththath.

Yang keempat, pemerintah Myanmar dituntut memberikan hak kepada kaum Muslimin untuk mendirikan agama Islam Arakan sebagai negara merdeka.

"Bilamana pemerintah Myanmar tidak sanggup mengurus dan mensejahterakan kaum Muslim Rohingya Arakan," lanjutnya, disambut pekikan takbir sekitar ribuan umat Islam.

Terakhir, FUI mewakili berbagai ormas Islam se-Indonesia, meminta pemerintah Republik Indonesia agar lebih proaktif secara politik menekan pemerintah Myanmar.

Tekanan tersebut, lanjut Khaththath, bertujuan agar rezim Myanmar menghentikan aksi tidak manusiawi mereka kepada umat Islam selama ini.


Usai aksi di Bundaran HI itu, massa bergerak ke Menteng. Beberapa saat kemudian, sekitar 15 orang perwakilan FUI masuk ke gedung Kedubes Myanmar untuk menyampaikan lima tuntutan di atas langsung kepada pihak Kedubes Myanmar.[hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.