Datangi Panitia, HTI Ingatkan Azab Allah Bagi Penyelenggara Miss World
Delegasi Hizbut Tahrir Indonesia dengan tegas mengingatkan panitia penyelenggara Miss World MNC Group akan azab Allah SWT bila tetap memaksakan diri menggelar kontes maksiat ratu kecantikan sejagad itu.
Di hadapan panitia Miss World yang tiada lain adalah jajaran pimpinan MNC Group, KH Hafidz Abdurrahman membacakan ancaman Allah dalam Surat An Nur Ayat 19.
“Firman Allah SWT tersebut memberikan pesan yang tegas pada kita bahwa orang-orang yang suka perbuatan keji itu tersebar di tengah orang beriman, ancaman Allah jelas, mereka berhak mendapatkan azab Allah yang besar di dunia ini dan akhirat,” lantang Hafidz, Kamis (5/9) di ruang pertemuan MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta.
Kepada Budi Rustanto Direktur MNC Media dan jajaran panitia Miss World yang turut menerima delegasi HTI, Hafidz pun menegaskan bahwa ayat tersebut berlaku juga pada panitia dan tim media Miss World.
“Dengan Bapak-Bapak menjadi panitia dan tim media yang mempropagandakan Miss World, jelas ayat ini berlaku buat Bapak sekalian. Dan itu berarti peringatan yang disampaikan bukan lagi dari kami, bukan dari ormas-ormas Islam, dan bukan dari umat Islam tetapi dari Allah SWT!” pekik Hafidz dengan mimik serius.
Sedangkan pimpinan delegasi HTI Muhammad Ismail Yusanto menyatakan bahwa Hizbut Tahrir mendesak MNC untuk membatalkan perbuatan keji dengan mengkonteskan kecantikan perempuan tersebut semata-mata karena didorong oleh keimanan.
“Kami tidak punya entitas bisnis untuk menyaingi bisnisnya MNC Group, kami pun tidak ada kepentingan apa-apa untuk Pemilu 2014, jadi ini betul-betul didorong oleh semangat tauhid, semangat persaudaraan, semangat amar makruf nahyi munkar!” ujar Ismail.
Ismail pun mengingatkan boleh jadi Miss World akan terus berjalan, “tapi jangan Bapak-Bapak bilang ini kemenangan, tetapi ini kekalahan dari Bapak-Bapak sekalian, kekalahan telak, karena tidak bisa mencegah kemaksiatan.”
Kalaupun mendapatkan keuntungan, keuntungannya tidak seberapa bila dibanding dampak dari kemunkaran yang terjadi. “Kalau pun tidak mendapat untung, seperti yang seringkali panitia katakan, lebih rugi lagi, sudahlah tidak untuk mendapatkan azab lagi!” tegasnya.
Delegasi pun meminta agar desakan pembatalan Miss World ini disampaikan kepada CEO MNC Group Hari Tanoesoedibjo. “Kami harapkan sampaikan kepada Pak Hari Tanoe dengan sejujur-jujurnya, ini amanah Pak Budi, untuk disampaikan kepada pak Hari Tanoe, untuk membatalkan, persilakan dia tonton rekaman ini,” ujar Ismail sambil melirik kameramen dari pihak MNC Group.
Tidak hanya secara lisan, delegasi pun menyerahkan penolakan kontes Miss World secara tertulis. “Kami akan baca, kami akan sampaikan semuanya pada Bapak Hari Tanoesoedibjo,” ujar Budi.
Sedangkan di depan MNC Tower sekitar 3000 massa HTI dan umat Islam mendengarkan orasi penolakan digelarnya kontes yang mengeksploitasi tubuh wanita tersebut sembari mengacungkan berbagai spanduk dan poster.
Spanduk dan poster tersebut di antaranya bertuliskan: Miss World Ajang Maksiat, Undang Azab Allah SWT, Miss World=Membawa Negara Tunduk pada Korporasi,Miss Wolrd Ajang Arus Penyesatan,Tolak Miss World, Tolak Eksploitasi Perempuan,Miss World=Kampanye Liberalisasi Budaya.
Sebelumnya, massa pun menggelar aksi serupa di depan Kemenkokesra kemudian longmarch ke depan MNC Tower. [mediaumat/www.al-khilafah.org]
Di hadapan panitia Miss World yang tiada lain adalah jajaran pimpinan MNC Group, KH Hafidz Abdurrahman membacakan ancaman Allah dalam Surat An Nur Ayat 19.
“Firman Allah SWT tersebut memberikan pesan yang tegas pada kita bahwa orang-orang yang suka perbuatan keji itu tersebar di tengah orang beriman, ancaman Allah jelas, mereka berhak mendapatkan azab Allah yang besar di dunia ini dan akhirat,” lantang Hafidz, Kamis (5/9) di ruang pertemuan MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta.
Kepada Budi Rustanto Direktur MNC Media dan jajaran panitia Miss World yang turut menerima delegasi HTI, Hafidz pun menegaskan bahwa ayat tersebut berlaku juga pada panitia dan tim media Miss World.
“Dengan Bapak-Bapak menjadi panitia dan tim media yang mempropagandakan Miss World, jelas ayat ini berlaku buat Bapak sekalian. Dan itu berarti peringatan yang disampaikan bukan lagi dari kami, bukan dari ormas-ormas Islam, dan bukan dari umat Islam tetapi dari Allah SWT!” pekik Hafidz dengan mimik serius.
Sedangkan pimpinan delegasi HTI Muhammad Ismail Yusanto menyatakan bahwa Hizbut Tahrir mendesak MNC untuk membatalkan perbuatan keji dengan mengkonteskan kecantikan perempuan tersebut semata-mata karena didorong oleh keimanan.
“Kami tidak punya entitas bisnis untuk menyaingi bisnisnya MNC Group, kami pun tidak ada kepentingan apa-apa untuk Pemilu 2014, jadi ini betul-betul didorong oleh semangat tauhid, semangat persaudaraan, semangat amar makruf nahyi munkar!” ujar Ismail.
Ismail pun mengingatkan boleh jadi Miss World akan terus berjalan, “tapi jangan Bapak-Bapak bilang ini kemenangan, tetapi ini kekalahan dari Bapak-Bapak sekalian, kekalahan telak, karena tidak bisa mencegah kemaksiatan.”
Kalaupun mendapatkan keuntungan, keuntungannya tidak seberapa bila dibanding dampak dari kemunkaran yang terjadi. “Kalau pun tidak mendapat untung, seperti yang seringkali panitia katakan, lebih rugi lagi, sudahlah tidak untuk mendapatkan azab lagi!” tegasnya.
Delegasi pun meminta agar desakan pembatalan Miss World ini disampaikan kepada CEO MNC Group Hari Tanoesoedibjo. “Kami harapkan sampaikan kepada Pak Hari Tanoe dengan sejujur-jujurnya, ini amanah Pak Budi, untuk disampaikan kepada pak Hari Tanoe, untuk membatalkan, persilakan dia tonton rekaman ini,” ujar Ismail sambil melirik kameramen dari pihak MNC Group.
Tidak hanya secara lisan, delegasi pun menyerahkan penolakan kontes Miss World secara tertulis. “Kami akan baca, kami akan sampaikan semuanya pada Bapak Hari Tanoesoedibjo,” ujar Budi.
Sedangkan di depan MNC Tower sekitar 3000 massa HTI dan umat Islam mendengarkan orasi penolakan digelarnya kontes yang mengeksploitasi tubuh wanita tersebut sembari mengacungkan berbagai spanduk dan poster.
Spanduk dan poster tersebut di antaranya bertuliskan: Miss World Ajang Maksiat, Undang Azab Allah SWT, Miss World=Membawa Negara Tunduk pada Korporasi,Miss Wolrd Ajang Arus Penyesatan,Tolak Miss World, Tolak Eksploitasi Perempuan,Miss World=Kampanye Liberalisasi Budaya.
Sebelumnya, massa pun menggelar aksi serupa di depan Kemenkokesra kemudian longmarch ke depan MNC Tower. [mediaumat/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar