Bukti Cinta Rasul tak Cukup dengan Shalawat
KH Hafidz Abdurrahman menyatakan cinta Rasul tidak cukup hanya
diwujudkan dengan membaca shalawat. “Tetapi wujud nyata dari mencintai
Rasulullah adalah mengimani syariat yang dibawanya, mengamalkannya, dan
ikut memperjuangkannya serta peduli terhadap kondisi umatnya,” ujar
Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut, Ahad
(16/2) di Masjid Al Muttaqien Kel Tegal Gundil, Bogor Utara, Bogor,
Jawa Barat.
Menurut Hafidz, sudah menjadi kewajiban bagi para pecinta Rasul untuk juga mencontoh perjuangan politis Nabi.
Menurut Hafidz, sudah menjadi kewajiban bagi para pecinta Rasul untuk juga mencontoh perjuangan politis Nabi.
Dengan tema Meneladani Kehidupan dan Perjuangan Rasulullah SAW,
Hafidz menggambarkan cuplikan kehidupan dan perjuangan politis
Rasulullah SAW, mulai masa kelahirannya, masa mudanya, pernikahannya
dengan Khadijah dan juga dukungan istri Nabi terhadap dakwah.
Hafidz juga menceritakan saat-saat Rasul menerima wahyu
pertama kali di Gua Hira, sampai perjuangan politis Rasulullah SAW
mencari dukungan dari kabilah-kabilah di sekitar Mekkah, mulai dari
Thaif hingga akhirnya mendapatkan dukungan penuh dari penduduk Yastrib
(Madinah). [erwin/htipress/syabab/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar