Mayoritas Warga AS Anggap 12 Tahun Perang di Afghanistan Keliru
Sejak militer Amerika Serikat terlibat di Afghanistan pada 2001, pendapat masyarakat AS mengenai perang itu semakin menimbulkan respon negatif, demikian hasil jajak pendapat Gallup yang disiarkan pada Rabu (19/2).
Kini, pendapat rakyat Amerika terpecah. 49 persen mengatakan keterlibatan militernya di sana adalah kekeliruan dan 48 persen sebaliknya, kata survei World Affairs Gallup, yang dilakukan pada 6-9 Februari, lapor kantor berita Xinhua, Kamis.
Saat Amerika baru menyerang Afghanistan, survey Gallup ketika itu menyatakan tak sampai satu dari 10 orang Amerika mengatakan keterlibatan AS keliru.
Persepsi orang Amerika bahwa keterlibatan AS di Afghanistan adalah kekeliruan semakin meningkat saat perang tersebut terus berkecamuk.
“Mereka yang percaya perang itu adalah kekeliruan mencapai 25 persen pada 2004, dan melebihi angka 30 persen untuk pertama kalinya pada 2008, lalu 40 persen pada 2010,” kata Gallup.
Afghanistan telah menjadi medan perang paling lama bagi Amerika Serikat karena sudah berlangsung lebih dari 12 tahun. [sdqfajar/kiblat/www.al-khilafah.org]
Kini, pendapat rakyat Amerika terpecah. 49 persen mengatakan keterlibatan militernya di sana adalah kekeliruan dan 48 persen sebaliknya, kata survei World Affairs Gallup, yang dilakukan pada 6-9 Februari, lapor kantor berita Xinhua, Kamis.
Saat Amerika baru menyerang Afghanistan, survey Gallup ketika itu menyatakan tak sampai satu dari 10 orang Amerika mengatakan keterlibatan AS keliru.
Persepsi orang Amerika bahwa keterlibatan AS di Afghanistan adalah kekeliruan semakin meningkat saat perang tersebut terus berkecamuk.
“Mereka yang percaya perang itu adalah kekeliruan mencapai 25 persen pada 2004, dan melebihi angka 30 persen untuk pertama kalinya pada 2008, lalu 40 persen pada 2010,” kata Gallup.
Afghanistan telah menjadi medan perang paling lama bagi Amerika Serikat karena sudah berlangsung lebih dari 12 tahun. [sdqfajar/kiblat/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar