Mesir berupaya untuk membuat zona penyangga di perbatasan Gaza dengan menghancurkan ratusan terowongan
Pasukan junta Mesir menghancurkan 10 terowongan dan tujuh rumah di Sinai pada Sabtu (15/2/2014) sebagai bagian dari kampanye baru untuk menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza yang akan diperpanjang hingga 500 meter di beberapa tempat.
Kampanye ini dimulai dengan operasi militer di kota perbatasan Rafah, di mana terowongan yang mengarah ke Jalur Gaza menjadi sasaran di antaranya di pemukiman al-Brahma, al-sursuriya, Salahudeen, al-Hewat dan Zoraba, ujar sumber keamanan Mesir seperti dilaporkan Ma’an News Agency.
Sumber tersebut menambahkan bahwa terowongan dan rumah-rumah yang berlokasi di sana, dihancurkan dengan cara diledakkan.
Dia menjelaskan bahwa tindakan itu adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mendirikan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Gaza di Rafah yang akan diperpanjang hingga 300 meter di daerah penduduk dan 500 meter di daerah terbuka.
Zona tersebut berpotensi mengancam puluhan rumah yang telah dibagi dengan perbatasan internasional sejak 1982 sejak perjanjian damai Camp David. Ribuan orang mengungsi di awal tahun 2000-an ketika “Israel” menghancurkan rumah-rumah Palestina untuk membangun zona penyangga.
Sejak Juli tahun lalu, terowongan yang menghubungkan Gaza ke Mesir, yang memberikan arti penting bagi kehidupan warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade oleh “Israel” sejak tahun 2006, telah banyak yang dihancurkan. Mesir memperketat blokade dan terus menargetkan terowongan.
Mayor Jenderal Ahmad Ibrahim, petinggi militer Mesir, mengatakan bahwa hampir 800 terowongan telah dihancurkan, sementara para pejabat Rafah memperkirakan pada bulan September bahwa operasi ini telah menghancurkan 95% dari terowongan yang sudah ada sebelumnya. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Kampanye ini dimulai dengan operasi militer di kota perbatasan Rafah, di mana terowongan yang mengarah ke Jalur Gaza menjadi sasaran di antaranya di pemukiman al-Brahma, al-sursuriya, Salahudeen, al-Hewat dan Zoraba, ujar sumber keamanan Mesir seperti dilaporkan Ma’an News Agency.
Sumber tersebut menambahkan bahwa terowongan dan rumah-rumah yang berlokasi di sana, dihancurkan dengan cara diledakkan.
Dia menjelaskan bahwa tindakan itu adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mendirikan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Gaza di Rafah yang akan diperpanjang hingga 300 meter di daerah penduduk dan 500 meter di daerah terbuka.
Zona tersebut berpotensi mengancam puluhan rumah yang telah dibagi dengan perbatasan internasional sejak 1982 sejak perjanjian damai Camp David. Ribuan orang mengungsi di awal tahun 2000-an ketika “Israel” menghancurkan rumah-rumah Palestina untuk membangun zona penyangga.
Sejak Juli tahun lalu, terowongan yang menghubungkan Gaza ke Mesir, yang memberikan arti penting bagi kehidupan warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade oleh “Israel” sejak tahun 2006, telah banyak yang dihancurkan. Mesir memperketat blokade dan terus menargetkan terowongan.
Mayor Jenderal Ahmad Ibrahim, petinggi militer Mesir, mengatakan bahwa hampir 800 terowongan telah dihancurkan, sementara para pejabat Rafah memperkirakan pada bulan September bahwa operasi ini telah menghancurkan 95% dari terowongan yang sudah ada sebelumnya. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar