Header Ads

Panggung Politik Mahasiswi Muslimah Jawa Barat: “Demokrasi Merampas Hak Politik Mahasiswi”

Sekitar 300 Mahasiswi yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Bandung melakukan long march sebagai awal dari acara Panggung Politik Mahasiswi (Ahad, 09/03/2014). Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Mahasiswa dan Perguruan Tinggi Muslimah DPD I Hizbut Tahrir Jawa Barat. Long March berakhir di area Taman Dago Car Free Day dengan menggelar beberapa orasi dari mahasiswa dengan mengusung tema, “Demokrasi Rusak dan Merusak, Ganti Dengan Khilafah”.



Tiga Orator yang menyampaikan aspirasi politiknya mengajak para pemuda untuk meninggalkan demokrasi yang telah merampas hak politik pemuda. Demokrasi dengan sistem pendidikannya membentuk pemuda menjadi hedonis, individualis dan hanya suka dengan entertainment dari pada memikirkan kepentingan bangsa. Selama demokrasi diterapkan, kemiskinan meningkat, pengangguran pun bertambah serta krisis sosial yang semakin merajalela. Sementara para pemuda yang seharusnya menjadi garda terdepan mengubah kondisi ini, sibuk dengan aksi hedonis, individualistis, dan rajin mengikuti audisi keartisan.

Menurut Nurvictory, Ketua Divisi Mahasiswa dan Perguruan Tinggi MHTI Jabar, Panggung Politik Mahasiswi adalah agenda yang diselenggarakan oleh MHTI sebagai bentuk kepedulian MHTI bersama mahasiswi terhadap Indonesia. Acara ini menawarkan perubahan atas keterpurukan negeri ini akibat penerapan sistem demokrasi dan menawarkan sistem politik Khilafah.

“Khilafah Islam adalah sistem dari Allah Sang Pencipta alam yang akan membawa bangsa ini dan juga umat manusia pada keberkahan. Indonesia adalah milik Allah, sudah seharusnya diatur oleh hukum Allah,” lanjut Nurvictory.

Acara yang berlangsung tertib dan aman ini diikuti oleh mahasiswi ITB, UNPAD, UIN Sunan Gunung Djati, UNIKOM, STIKES BAKHTI WINAYA, PIKSI GANESA, dan berbagai Perguruan Tinggi lainnya. [][htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.