Header Ads

MUI: Masih Caleg sudah Syirik, jadi DPR hasilkan Produk yang Undang Kemurkaan Allah

Tingkah polah Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang mulai bermain dukun dan melakukan tindakan-tindakan tidak sesuai syar’I rupanya mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Jawa Timur berkomentar.

Sekretaris MUI Jawa Timur, Mohammad Yunus mengaku khawatir kelakuan para calon legislative (Caleg) beragama Islam yang melakukan amalan-amalan dilarang Al-Quran hanya akan melahirkan produk-produk bangsa yang tidak diridhoi Allah Subhanahu Wata’ala.


“Lha masih Caleg saja perilakunya sudah aneh-aneh melanggar syariat, bagaimana jika dia terpilih nanti?,” demikian ujar Yunus kepada hidayatullah.com, Jumat (14/03/2014).

Menurut Yunus, masih Caleg saja malannya sudah banyak melanggar syariat, nanti ketika sudah menjadi anggota legislatif, akan produk-produk hukum dan politik yang hanya mengundang kemurkaan Allah dan ketidak-berkahan.

Saat ditanya adakah kaitan antara banyaknya masalah kebangsaan di Indonesia yang tak pernah kunjung selesai dengan amaliyah para Caleg dan pejabat tinggi yang kerap menggunakan jasa dukun dan paranormal, Yunus membenarkan.

Menurutnya, banyaknya musibah dan masalah-masalah bangsa yang tidak pernah tuntas terselesaikan, karena para Caleg dan pengelola Negara sering membuat amalan yang tidak dibenarkan, bahkan justru mengundang kemarahan Allah.

Mengutip Al-Quran Surat Al Ma’idah, Yunus mengingatkan para Calog atau pengelola Negara segera meninggalkan amalan-amalan yang hanya mengundang keberkahan Allah turun. Menurutnya, syirik adalah kegiatan paling dibenci Allag, dan surga-pun diharamkan atas mereka.

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun,” ujarnya mengutip terjemahan Surat Al-Maa’idah: 72.

Sebelum ini diberitakan sebuah media, para Caleg dikabarkan banyak mendatangi para dukun dan paranormal guna kelancarannya dalam Pemilu. Tribunnews memuat seorang Caleg mendatangi Alas Ketonggo (Srigati) yang terletak di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi guna  menggelar ritual berupa mandi di Sungai Tempuk yang ada di tengah hutan jati.

Lebih jauh, pengurus MUI Jawa Timur ini mengajak masyarakat lebih cerdas untuk tak memilih Caleg yang buruk, terutama yang melakukan amalan-amalan syirik.

“Jangan pilih Caleg yang syirik, cari yang baik dan sholeh/shalihah secara agama, serta layak dijadikan panutan umat,” ujarnya.

[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.