QMM HTI Jateng Adakan Dzikir dan Tabligh Akbar
Sebagai penutup kegiatan peduli bencana banjir dan tanah longsor di
Kudus, Pati, Demak dan Semarang, Tim Qodlo Mashalih Musibah (QMM) HTI
DPD I Jateng mengadakan Dzikir dan Tabligh Akbar di dua kota yaitu Kudus
(24/2) dan di Semarang (26/2).
Dzikir dan Tabligh Akbar ini menghadirkan dua ulama dari Jakarta, yaitu KH Shoffar Mawardi (Pengasuh Ma’had Daarul Muwahhid Jakarta Barat) dan Habib Khalilullah bin Abu Bakar Al Habsyi (Pimpinan Majelis Taklim Imdadul Hadadi Jakarta Timur).
“Kegiatan ini adalah sebagai mental recovery untuk para korban musibah khususnya dan masyarakat umumnya.” Demikian disampaikan Agus Hadi, Ketua Tim QMM HTI Jateng. Dia menyampaikan bahwa acara ini sebagai kelanjutan dari rangkaian HTI peduli banjir, yaitu tanggap bencana berupa membantu para korban dan pemulihan pasca musibah.
KH Shoffar Mawardi menyampaikan perlunya kita untuk muhasabah dan kembali kepada Islam. Allah menurunkan musibah ini di antaranya karena banyaknya kemaksiatan yang banyak dilakukan masyarakat. “Dan kemaksiatan terbesar adalah dikala kita mencampakkan hukum hukum Allah, dan menggantinya dengan hukum kufur. Oleh karena itu kembalilah kepada Islam, dengan segera mempelajari Islam dengan sesungguhnya, dan berusaha menerapkannya.” Pungkas Kiayi Shoffar.
Sedangkan Habib Khalil mengajak hadirin untuk sadar, senantiasa beristighfar atas segala kemaksiatan. Habib Khalil juga mengajak masyarakat untuk ngaji dengan Hizbut Tahrir, dan berjuang untuk mengambalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah Rasyidah.[]MI Jateng [htipress/www.al-khilafah.org]
Dzikir dan Tabligh Akbar ini menghadirkan dua ulama dari Jakarta, yaitu KH Shoffar Mawardi (Pengasuh Ma’had Daarul Muwahhid Jakarta Barat) dan Habib Khalilullah bin Abu Bakar Al Habsyi (Pimpinan Majelis Taklim Imdadul Hadadi Jakarta Timur).
“Kegiatan ini adalah sebagai mental recovery untuk para korban musibah khususnya dan masyarakat umumnya.” Demikian disampaikan Agus Hadi, Ketua Tim QMM HTI Jateng. Dia menyampaikan bahwa acara ini sebagai kelanjutan dari rangkaian HTI peduli banjir, yaitu tanggap bencana berupa membantu para korban dan pemulihan pasca musibah.
KH Shoffar Mawardi menyampaikan perlunya kita untuk muhasabah dan kembali kepada Islam. Allah menurunkan musibah ini di antaranya karena banyaknya kemaksiatan yang banyak dilakukan masyarakat. “Dan kemaksiatan terbesar adalah dikala kita mencampakkan hukum hukum Allah, dan menggantinya dengan hukum kufur. Oleh karena itu kembalilah kepada Islam, dengan segera mempelajari Islam dengan sesungguhnya, dan berusaha menerapkannya.” Pungkas Kiayi Shoffar.
Sedangkan Habib Khalil mengajak hadirin untuk sadar, senantiasa beristighfar atas segala kemaksiatan. Habib Khalil juga mengajak masyarakat untuk ngaji dengan Hizbut Tahrir, dan berjuang untuk mengambalikan kehidupan Islam dalam naungan Khilafah Rasyidah.[]MI Jateng [htipress/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar