Header Ads

HTI Jabar: Selamatkan Palestina dengan Jihad dan Khilafah


Merespon serangan Israel atas wilayah Gaza, Palestina, DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar menggelar aksi peduli Gaza. Aksi itu digelar hari ini, Jumat (11/7/14) mulai pukul 08.00 WIB.
Humas HTI Jabar, Luthfi Afandi mengatakan, aksi peduli itu melibatkan sekitar 1.000 orang. Aksi digelar dari mulai Pusdai hingga ke depan Gedung Sate di Jln. Diponegoro.

"Ini bentuk kepedulian kami terhadap nasib rakyat Palestina yang saat ini tengah ditindas dan diserang oleh Israel Laknatullah," ujar Luthfi.
Luthfi mengajak masyarakat Kota Bandung untuk bergabung dan memberikan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina.

Beberapa spanduk kecaman diusung dari kebanyakan massa yang berbusana serba hitam. Misalnya; Stop Pembantaian atas Umat Islam Gaza Palestina, Selamatkan Palestina dengan Jihad dan Khilafah.

Ada juga spanduk besar ; Kirimkan Tentara Islam Untuk membebaskan Gaza Palestina. Selain mengusung spanduk, orasi secara bergiliran dilakukan. Diakhir aksi solidaritas, mereka juga mengirimkan doa untuk membebaskan umat muslim di Palestina.

"Kami dari HTI menggelar aksi damai untuk mengutuk kebiadaban yang menyerang umat Islam di Palestina. Karena ketika ada saudara tersakiti kita harus merasakan apa yang dirasakan. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap pembebasan muslim di Palestina," kata Humas HTI Jabar, Luthfi Afandi di sela aksi.

Menurut Lutfi, aksi brutal yang dilakukan tentara Yahudi akan membangkitkan umat dan pasukannya untuk menunaikan kewajiban mereka terhadap Palestina dan penduduknya.

"Kami katakan bahwa mereka tetap tegar berjaga dan mempertahankan bumi yang penuh berkah dan menghadapinya," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, aksi mempertahankan bumi itu menyerukan kepada umat muslim dunia untuk mencabut rezim penguasa jahat yang membelenggu. Maka dari itu harus diusung umat Islam dunia untuk melawan kekuatan rezim yang ada.

"Sikap reaksi di seluruh pemimpin dunia tidak pernah lakukan langkah konrit. Padahal mereka punya tentara dan senjata. Jadi dengan Israel tidak ada bahasa damai, diplomatis. Ini harusnya diserukan perlawanan dan membebaskan Palestina. Seruan selama ini yakni umat Islam harus bersatu," tandasnya.

Sekitar satu setengah jam menggelar aksi solidaritas, pukul 10.30 WIB mereka membubarkan diri dengan tertib.
[www.bringislam.web.id]






[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.