Header Ads

Pimpinan DPRD Bantul Menolak Kapitalisme dan Penjajahan Asing

Pimpinan DPRD Bantul Menolak Kapitalisme dan Penjajahan Asing
“Kami sepakat untuk menolak kapitalisme dan penjajahan asing.” Demikian diungkapkan Ketua DPRD II Bantul; Hanung Raharjo, dalam audiensi DPD II HTI Kab. Bantul ke Kantor DPRD II Kab. Bantul. “Sebagai wujud penolakan kami terhadap dominasi asing, dalam hidangan di kantor, kami tidak mau menyajikan makanan yang menggunakan tepung. Hal ini karena tepung itu import. Jika kami makan tepung, maka itu berarti memperkaya pihak asing.” Demikian politisi PDIP ini menambahkan keterangan tentang kesungguhan para anggota dewan dalam menolak dominasi asing. Beberapa anggota dewan lainnya dari PAN, Gerindra, PPP juga menyampaikan hal yang serupa. Semua sepakat menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.


Audiensi yang dipimpin oleh Ketua DPD II HTI Kab. Bantul; Dr. M. Kholid Ridwan, M.Sc. ini dilakukan bersamaan dengan masirah yang dilakukan HTI. Ratusan massa HTI menasihati anggota dewan agar menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Aksi yang digelar pada Selasa, 18 Oktober 2014 ini dimulai pukul 13.00 di halaman Masjid Agung Manunggal Bantul pukul. Dilanjutkan dengan long march menuju Kantor DPRD Bantul.

Dalam aksi ini, HTI menyatakan bahwa kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM merupakan tindakan dzalim yang menyengsarakan rakyat. Selain itu, menaikkan harga BBM sebenarnya adalah salah satu akibat dari liberalnya pengelolaan BBM di tanah air.

Aksi Hizbut Tahrir Indonesia menolak kenaikan harga BBM yang dijaga ketat ratusan personel kepolisian ini bubar dengan tertib pada pukul 15.00.
(www.syariahpublications.com)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.