Header Ads

Rini Persilakan Warga Asing Pimpin BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah membuka kesempatan bagi kalangan profesional dan kompeten asing untuk menempati perusahaan BUMN baik sebagai direksi maupun direktur utama. “Bisa saja CEO asing yang pimpin, tapi saya tetap prioritaskan untuk mendapatkan talent dari dalam. Terpenting mereka bisa bersaing di nasional maupun internasional,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno di kantornya Selasa (16/17/2014).



Link Sumber : http://economy.okezone.com/read/2014/12/16/320/1079821/rini-persilakan-warga-asing-pimpin-bumn



kompol LS : Pernyatàan Rini Soemarno kian mbuktikan bhw pemerintahn Jokowi-JK adl rezim neolib. Semakin nyata prediksi pihak2 kritis yg menguatirkan adanya bbrp mentri bervisi neolib pada pos2 kementrian strategis. BUMN, sjk rezim neolib berkuasa telah mjd sapi perahan asing. “Penghambaan pemerintah” kpd asing tdk cukup dg privatisasi BUMN strategis spt Telkom, PGN (perushaan gas negara) namun CEO nya pun hrs asing. MEA blm lagi diterapkan, namun ancaman hegemoni tenaga kerja asing atas posisi top level / high skill sdh terbuka lebar bak air bah yang membanjiri negeri ini. Saat BUMN l top level CEO) dipegang asing, bisa dipastikan, badan itu tdk akan berfikir bagi kemakmuran rakyat kecuali tetesan lips service berupa dana CSR. Hal itu tak sebanding dg laba perusahaan dan remunersi yg dperoleh tenaga krj asing u menikmati hidup dinegeri kita. Penjarahan semua aset bangsa tergadai dg murah, siap2 pula untuk mjd kacung asing, siap2lah kehilangan harga diri dan kedaulatan sbg bangsa.. Ternyata melalui lisan “seorang perempuan” keluar kebijakan yang tidak hanya menyengsarakan perempuan dan generasi namun seluruh rakyat. Bukti nyata teori “gender equality” menyengsarakan rakyat termasuk perempuan. Tolak rezim neolib yang rakus , tolak neoimperilis penghisap darah, ganti dg sistwm mandiri, daulat dan mensejahterakan : KHILAFAH ISLAMIYYAH (LS MHTI).[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.