Header Ads

My Movement for My Rasul and My Leader

My Movement for My Rasul and My Leader
Jember, 18 Januari 2015. Hujan yang mengguyur Jember sejak pagi tidak menyurutkan semangat puluhan siswi-siswi dari berbagai sekolah di Jember hadir beramai-ramai ke ‪‎Klinik Remaja Islam yang diselenggarakan oleh Lajnah Khusus Sekolah MHTI DPD II Jember. Mereka terdiri dari aktivis, ROHIS, dan OSIS. Agenda yang bertemakan, “My Movement for My Rasul and My Leader” ini  bertempat di Quick Chicken Jalan Jawa Jember.



Sapaan hangat oleh Aulia Teaku selaku MC membuka acara dengan yel-yel “Saatnya Remaja Bicara, Saatnya Remaja Peduli, Saatnya Remaja Bangkit” yang disambut dengan antusiasme peserta sebagai tanda dimulainya acara.

Acara semakin semarak saat host yang dipandu oleh Naning Wahyuni, S.Si menggugah peserta dengan tampilan yang menggambarkan kondisi generasi saat ini yang terpuruk, serta sebagai pengantar ke pemateri sebagai inti dari acara ini.

Materi disampaikan oleh Puput Hariyani S,Si (Aktivis HTI) selaku koordinator LKS MHTI DPD II Jember. Diawal materinya Puput mengajak peserta untuk menengok sejarah perjuangan Rasulullah Saw dan mengeksplor  pendapat peserta tentang Rasul. Beragam pendapat peserta tentang Rasulullah. Seorang peserta mengatakan, Rasul bagaikan bintang di langit yang bersinar di malam hari serta bagaikan matahari yang menyinari bumi di siang hari. Membawa kemanfaatan yang begitu besar bagi penduduk bumi, membawa pada jalan cahaya Islam.

Dalam pemaparan materinya Puput menjelaskan bahwa perjuangan Rasulullah dan para sahabat sejak di Makkah hingga akhirnya Islam dimenangkan dengan hijrahnya Rasul ke Madinah. Perjuangan dengan begitu banyak hambatan dan ujian. Namun hambatan  tersebut tidak menjadikan Rasul dan para sahabat menyerah. Sehingga sudah sepantasnya kita harus menaati dan meneladani perjuangan Rasul.  Sebagaimana dalam firman Allah, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suritauladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan ia banyak menyebut Allah”.  (QS. Al Ahzab [33]: 21)

Keberhasilan Rasul dalam dakwahnya dengan menggandeng para pemuda, yakni para sabahabat yang akhirnya mampu mencetak perubahan besar. Seperti Ali bin abi thalib (8 tahun), Mushab bin umair (24 tahun), Thalhah bin Ubaidillah (11 tahun), Al Arqaam bin Abil Arqaam (12 tahun) dan banyak lagi. Sehingga sesunguhnya pemuda memiliki potensi yang sangat besar.

Bagaimana kondisi pemuda saat ini? Seperti yang disampaikan oleh Jhon Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam bukunya “Megatrend 2000” yeng menjelaskan bahwa Dunia ketiga akan mengekor kepada Barat dalam 3F: food, fashion, and fun.

Puput menjelaskan bahwa hal tersebut mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah kenakalan remaja. Menjamurnya pornografi dan pornoaksi, perilaku seks bebas, narkoba dan semakin meningkatnya generasi yang terjangkit HIV/AIDS. “Bahkan Jember ranking ketiga jumlah penderita HIV-AIDS Terbanyak di Jawa Timur”, tegasnya.

Diakhir materinya Puput bertanya pada peserta kesiapan mereka untuk meneladani Rasulullah dan  siap untuk berubah menjadi lebih baik. “Ya”, serentak jawab peserta sambil mengangkat tangan mereka masing-masing. Puput kembali bertanya, “Are You Ready girl’s?”, “yes, I am ready”, jawab seluruh peserta yang menggemakan ruangan.

Suasana semakin mengharu saat monolog persembahan dari panitia yang menggambarkan generasi saat ini yang sangat jauh dari nilai-nilai Islam, dan betapa rindunya kepada Rasulullah dan ingin meneladani perjuangan beliau. Hanya ada satu kata untuk Rasulullah, yakni  “cinta”. [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.