Naik Turun Harga BBM, Sempurnakan Liberalisasi Migas di Indonesia!
Pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara adalah Aji Teja, Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dan salah satu Aktivis Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia. Beliau menuturkan bahwa Indonesia kini sedang terancam neo liberalisme dan neo imperialisme, hal ini ditandai dengan naiknya kebutuhan pokok masyarakat yang notabene harusnya mampu dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
“Adanya kebijakan penghapusan subsidi, menjadikan harga BBM naik dan turun mengikuti harga pasar, dan kecenderungannya akan senantiasa naik. Hal ini menunjukkan penguasa telah lepas tangan dan negeri ini berada dalam ancaman neoliberalisme dan neoimperialisme” ungkap Aji Teja.
Hizbut Tahrir menyerukan kepada masyarakat akan bahaya neoliberalisme dan neoimperialisme ini sudah mengancam negeri ini, sebuah ancaman yang kini ditutup-tutupi oleh beragam isu lain dan dikaburkan dengan berita-berita yang justru menyudutkan umat Islam seperti halnya terorisme, ISIS, dll. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan Hizbut Tahrir mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama berjuang, menyadarkan umat, dengan Islam sebagai aturan hidup yang menyeluruh.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga perwakilan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus. Kegiatan tersebut juga di meriahkan dengan adanya pembacaan musikalisasi puisi. Masa juga melakukan aksi longmarch sepanjang jalan Dago sambil melakukan penyadaran ke tengah-tengah masyarakat. Tampak pula beberapa Aktivis Hizbut Tahrir membagikan media dakwah Hizbut Tahrir seperti buletin Al Islam dan Media Umat. Juga terdapat HTI corner yang menjadi wahana bagi masyarakat untuk berdiskusi dan bertanya tentang perjuangan yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir. Acara ini rutin digelar setiap dua pekan dengan tema yang aktual, hangat, dan menarik. []MI HTI Bandung [www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar