Panglima TNI: Neo Kapitalisme dan Neo Liberalisme Lebih Berbahaya dari PKI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri simposium mewaspadai PKI. Usai memberi ceramah, Gatot menyampaikan ada yang lebih berbahaya dari PKI, yakni neo liberalisme dan neo kapitalisme.
“PKI berbahaya tapi yang lebih berbahaya neo kapitalisme, neo liberalisme,” jelas Gatot di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Gatot memberi contoh di negara-negara yang terimbas dari paham neo kapitalisme dan neo liberalisme.
“Memang sudah ada contoh di Belanda, Prancis, Denmark sekarang gereja mulai dijual karena kosong. Ini proses lama-lama orang jadi ateis nanti masuk jadi komunis, jadi harus diwaspadai ini,” imbuh dia.
Komunisme lanjut, Gatot, sudah dilarang sesuai Tap MPRS No 25 tahun 1966. Jadi dengan keputusan MPRS ini sudah kuat kalau komunisme dilarang.
“Jadi sudah final. Saya juga mengingatkan kebangkitan PKI bukan dilihat hanya di permukaan, tapi di bawah permukaan,” tegas dia. (detik.com, 2/6/2016) [htipress/www.al-khilafah.org]
“PKI berbahaya tapi yang lebih berbahaya neo kapitalisme, neo liberalisme,” jelas Gatot di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Gatot memberi contoh di negara-negara yang terimbas dari paham neo kapitalisme dan neo liberalisme.
“Memang sudah ada contoh di Belanda, Prancis, Denmark sekarang gereja mulai dijual karena kosong. Ini proses lama-lama orang jadi ateis nanti masuk jadi komunis, jadi harus diwaspadai ini,” imbuh dia.
Komunisme lanjut, Gatot, sudah dilarang sesuai Tap MPRS No 25 tahun 1966. Jadi dengan keputusan MPRS ini sudah kuat kalau komunisme dilarang.
“Jadi sudah final. Saya juga mengingatkan kebangkitan PKI bukan dilihat hanya di permukaan, tapi di bawah permukaan,” tegas dia. (detik.com, 2/6/2016) [htipress/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar